Berita Madura

Makin Kaya, Warga Sampang Kini Punya Baju Adat Sendiri yang Baru Diresmikan, ini Ciri Khasnya

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peresmian baju adat Kabupaten Sampang, Madura di Pendopo Trunojoyo Sampang, (17/12/2022).

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kabupaten Sampang, Madura, kini sudah mempunyai busana adat.

Bahkan telah diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang, pada (17/12/2022) kemarin.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, Marnilem mengatakan bahwa lahirnya busana adat Sampang dari sejumlah upaya perumusan intisari nilai sejarah, kebudayaan dan sosial yang ada di Sampang.

Rencana pembentukan baju adat dilakukan sejak 2021 dengan menyerap aspirasi melalui uji publik dan mempertimbangkan kesesuaian segala aspek mulai dari sejarah, dan sosial hingga budaya yang ada di Kabupaten Sampang.

Baca juga: Oknum Anggota Polres Pamekasan Terlibat Peredaran Sabu Diamankan, Harga Narkoba Terungkap

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

"Dengan terbentuknya busana adat ini, Sampang telah mengukir sejarah karena telah memiliki busana adat baru," ujarnya kepada TribunMadura.com, Minggu (18/12/2022).

Sementara saat dikonfirmasi, Bupati Sampang H Slamet Junaidi menyampaikan, pembentukan baju adat sebagai upaya membranding dan memperkenalkan ciri khas Kabupaten Sampang melalui adat dan kebudayaan lokal.

“Ini adalah sebuah upaya agar Sampang punya Ikon tersendiri," tuturnya.

"kita mencoba membranding Sampang agar pelancong dari luar daerah selalu ingat dengan Kabupaten Sampang," imbuhnya.

Adapun jenis-jenis dan detail baju adat Kabupaten Sampang yang baru diresmikan :

1. Rashogan Cakranengrat

Busana Beskap berbahan bludru hitam pekat dengan sulaman emas dipadukan dengan bawahan batik motif seser, menggunakan pin cakranengrat dan penutup kepala odheng model Tongkosan serta slop bludru hitam sebagai alas kaki dikenakan oleh Bupati dan Wakil Bupati.

Sementara Ibu Bupati dan Wakil Bupati mengenakan setelan baju dan alas kaki yang serupa dengan kerah kartini dengan ornamen bros bermotif kupu-kupu. Riasan rambut ghellung pale’ katopak dengan bunga sekar mellok di kanan dan kirinya.

2. Rasoghan Mangkubumi

Merupakan busana yang dikenakan oleh Forkopimda dan Pejabat Eselon II. Beskap berbahan wall dengan kancing emas berjumlah ganjil memakai pin cakranengrat, setelan bawah batik motif seser, odheng tongkosan dan selop hitam berbahan polos.

Halaman
12

Berita Terkini