TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Hobi unik Wahyu Widodo dalam menggeluti dunia Custom Diecast, membuat namanya dikenal hingga mancanegara
Sebagai informasi, mainan diecast adalah mainan yang pembuatannya menggunakan cara die casting atau logam yang dilelehkan kemudian dicetak atau dicor. Biasanya, sebagian besar mainan diecast ini berwujud mobil dengan ukuran kecil.
Dan di tangan dingin pria berusia 44 tahun ini, diecast berwujud sederhana dari pabrikan itu dimodifnya sedemikian rupa atau dikenal dengan nama custom diecast. Sehingga, menghasilkan suatu karya yang artistik.
Wahyu Widodo mengaku, menekuni dunia custom diecast sejak tahun 2016. Namun, kegemarannya untuk mengoleksi diecast sudah dilakukannya sejak awal tahun 2002.
"Awalnya, saya tidak mengira bahwa diecast bisa dibuat sedemikian rupa. Pada tahun 2010, saya sudah mulai tertarik dengan membuat custom diecast ini,"
"Namun karena sambil bekerja, saya tidak bisa fokus. Akhirnya di tahun 2016, saya resign dari pekerjaan sebelumnya, dan saat itu serius menekuni custom diecast," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (17/2/2023).
Dirinya menjelaskan, di awal ia menekuni hobinya itu, banyak pengorbanan mulai materi hingga waktu yang dicurahkan. Dan saat ini, ia sudah dapat membuat berbagai part custom diecast dengan metode 3D printing maupun mencetak sendiri dari bagian besar hingga yang detail.
Pria yang bermukim di wilayah Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun ini mengaku, karya custom diecastnya dibuat berdasarkan inspirasi film, video Youtube, maupun ketokohan seseorang. Seperti tiga karyanya yang terinspirasi dari mobil yang dikendarai mendiang Kenneth Paul Block (Ken Block), seorang pembalap reli dan atlet olahraga ekstrim asal Amerika.
Langkah Wahyu semakin mantap untuk terus menghasilkan karya custom diecast. Dan ia pun memberanikan diri untuk memamerkan karyanya ke luar negeri.
Baca juga: Cek Arti Kata Mocu dalam Bahasa Gaul, Istilah yang Populer di TikTok, Apakah Sama dengan Omdo?
Dan dari 1000 pendaftar dalam pameran Matchbox di Amerika tahun 2017 dan 2019, ia masuk ke dalam 15 pendaftar yang lolos untuk mengikuti pameran.
"Untuk dari Indonesia, hanya berempat dari 15 peserta atau finalis yang terpilih untuk mengikuti pameran tersebut. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, saya jarang ikut pameran. Dan baru November 2022 lalu, saya ikut pameran Lidos Toys Fest di Kayutangan Heritage Malang," ungkapnya.
Berkat mengikuti pameran yang dihadiri berbagai pengunjung dari penjuru dunia, membuat namanya sebagai kreator custom diecast semakin dikenal. Bahkan, karyanya telah dibeli kolektor dari berbagai negara.
"Kalau karya sendiri sudah lebih dari 100 buah, dan sekarang ini hanya tinggal beberapa saja. Karena memang ini koleksi pribadi saya, kemudian kalau ada yang menawar, saya juga terbuka. Asalkan harganya yang saya tawarkan cocok dan tidak ditawar," ungkap pria yang merupakan Alumnus Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Malang ini.
Dirinya mengaku, bahwa kebanyakan karya custom diecastnya itu dibeli oleh orang luar negeri.
"Untuk pasar saya, kebanyakan dari luar Indonesia, seperti Amerika, Eropa dan Australia. Kalau untuk budget orang Indonesia masih dinilai terlalu mahal," tambahnya.