Kasus terungkap setelah kepribadian seorang korban berubah menjadi pemarah hingga sang orang tua curiga lalu berani menanyakan keadaan anaknya.
Dari situ sang anak mulai berani bercerita bahwa ia menjadi korban kekerasan seksual oleh gurunya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kelima korban yang berjenis kelamin laki-laki ada yang sudah lebih dari 3 tahun dicabuli oleh AS.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Trenggalek sendiri langsung menarik yang bersangkutan dari SD tempatnya bertugas menjadi staf Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk mencegah hal serupa terulang jika kasus tersebut benar-benar terjadi.