Terkait video tersebut, beredar isu di tengah warga setempat bahwa para peziarah yang ingin turut serta dalam ritual sesat itu harus dijilat terlebih dahulu oleh seekor anjing.
Namun, setelah dimintai keterangan terkait isu tersebut, Encep menambahkan, Aliyudin membantahnya.
"Aliyudin membantah terkait isu yang telah beredar tentang apabila banyak dijilat oleh anjing miliknya, maka akan semakin banyak rezeki. Itu tidak benar," kata Encep.
"Aliyudin juga berjanji kalau dia akan meluruskan kembali terkait kegiatan atau ritual tersebut dan dia akan menghentikan yang dianggap menyimpang," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita viral dan Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com