Sering Dimarahi Orang Tua, Pria Ini Kelewat Kreatif, Gali Tanah Selama 8 Tahun Sampai jadi Rumah

Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andres Canto, pria Spanyol yang menggali ruangan bawah tanah setelah bertengkar dengan orang tua. (Mirror)

“Semua keluarga dan teman-teman saya sudah terbiasa dengan goa, bahkan ada yang suka membantu dengan menggali tanah,” jelasnya.

Mahasiswa itu sebelumnya mengatakan dia tidak tahu apa yang awalnya mencetuskan ide menggali lubang di rumah keluarganya di kota La Romana, Spanyol.

Tapi dia mulai menggunakannya sebagai cara untuk bersantai di malam hari sepulang sekolah, mengerjakan penggaliannya dengan tangan beberapa hari dalam seminggu.

Proyek ini mengalami kemajuan pesat setelah temannya, Andreu, membawa bor pneumatik, dan mereka menghabiskan hingga 14 jam seminggu untuk menggali sekitar 3 meter ke dalam tanah.

Tata letak retretnya sering kali ditentukan oleh kendala yang menghalangi jalannya proyek.

"Kadang-kadang saya menemukan batu besar dan bisa membuat frustrasi setelah berjam-jam menggali karena saya hampir tidak mendapatkan hasilnya," kata Andres.

Tanah awalnya digali dengan tangan menggunakan ember, tetapi ketika Andres semakin dalam, dia mulai mempelajari teknik penggalian dan kemudian mengembangkan sistem katrol untuk mengangkat tanah ke permukaan.

Saat dia mulai membuat ruangan, dia memperkuat langit-langit menggunakan pintu masuk melengkung dan langit-langit berkubah dengan kolom yang diperkuat untuk mencegah potensi keruntuhan.

Andres mengatakan pelarian bawah tanah menyediakan tempat yang sejuk untuk bersantai di musim panas, karena suhunya tetap konstan 20 atau 21 derajat di bulan-bulan terpanas dalam setahun.

Namun, ia menambahkan bahwa kadang-kadang terjadi banjir saat hujan deras dan sering mengundang serangga, laba-laba, dan siput.

Dia mengatakan orang tuanya baik-baik saja dengan bangunan itu - tetapi pihak berwenang melakukan kunjungan untuk memastikan itu legal, tidak menemukan masalah karena tidak dapat didefinisikan sebagai ruang bawah tanah, perluasan atau struktur penyimpanan.

"Bagus sekali, saya memiliki semua yang saya butuhkan.

Bekerja di sini bisa melelahkan karena basah dan tidak banyak udara yang mengalir, tetapi saya telah menemukan motivasi saya sendiri untuk terus menggali setiap hari," papar Andres.

"Saya selalu suka membangun gubuk kecil.

Saya tinggal di pedesaan dan seringkali ketika saya menemukan kayu terbengkalai di sana, saya akan membangun rumah yang bagus.

Saya masih kecil dengan banyak imajinasi," pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Berita Terkini