Hari Kelam Lima ART Dilalui Selama Kerja Ikut Oknum ASN, Disuruh Kerja Tanpa Busana, Hingga Dianiaya

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan - Seorang majikan aniaya ART hingga lakukan hal tak senonoh, tak pernah menggaji selama ART bekerja

Ia disuruh mencopot baju dan menggantinya dengan baju robek-robek yang disediakan majikan.

"Selama bekerja tidak boleh pakai pakaian dalam dan diberikan baju yang tidak layak," kata DL.

Berbilang bulan tinggal di sana, DL mulai merasakan siksaan.

Bukan dari majikannya yang ASN ini tapi dari ibunya yang biasa disapa Oma.

DL ditampar, ditendang hingga ditelanjangi.

"Oma sering main tangan. Saya sering ditampar, ditendang juga," cerita DL.

Kala itu majikannya yang ASN masih berada di Thailand.

Diseret saat Sedang Mandi

Setibanya di rumah, sang majikan malah lebih-lebih dari ibunya kalau menyiksa. Pernah DL dianiaya dalam kondisi telanjang bulat.

Gara-garanya DL kurang bersih menyapu. Saat itu DL sedang mandi dan tiba-tiba pintu kamar mandi dibuka.

Tanpa ngomong apa-apa, majikan menyeret tubuhnya yang masih bersabun lalu memintanya menyapu kotoran.

Menurut kesepakatan awal dengan makelar, DL statusnya sebagai pengasuh anak majikan saja. Tapi belakangan semua pekerjaan rumah harus dipegangnya.

DR, rekan DL, mengalami nasib yang tak kalah buruk karena sudah bekerja sudah setahun.

Kelima ART kerap mendapat penganiayaan dari majikan dan ibunya.

Bahkan, DR masih membawa luka sayatan akibat cakaran. Luka itu masih baru.

Halaman
1234

Berita Terkini