"Uang digunakan untuk membiayai sekolah. Selain itu, juga ditabung untuk membeli sapi. Kebetulan saya belum punya sapi. Saya ingin memiliki sapi sendiri," sebutnya.
Joki cilik lain, Muhammad Jefri Adriansyah (12) warga Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, menyatakan hal senada.
Dia belajar mengendarai sapi karapan ini sejak usia 8 tahun.
Pertama belajar ia menemui kesulitan dalam mengendalikan sapi.
"Setelah belajar selama empat tahun lalu piawai, saya sering dipercaya jadi joki. Salah satunya pada perlombaan saat ini. Tiap ikut lomba, saya mendapat bayaran sebesar Rp 200.000. Uang itu saya gunakan untuk membeli jajanan," pungkasnya.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com