Ibadah Haji 2023

Jemaah Haji Indonesia Lansia dan Disabilitas Akan Diprioritaskan Masuk Raudhah Masjid Nabawi

Penulis: Galih Lintartika
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas sektor khusus nabawi saat membantu jemaah haji disabilitas dan lansia masuk ke Raudhah, Masjid Nabawi Madinah

TRIBUNMADURA.COM, MADINAH - Sektor Khusus (Seksus) Masjid Nabawi menyiagakan petugas di area pintu masuk Raudhah, tempat untuk berdoa dan berziarah ke makam Rasulullah dan para sahabat.

Petugas seksus bertugas untuk memastikan jemaah haji Indonesia khususnya lansia dan disabilitas mendapat kesempatan masuk ke dalam Raudhah.

Mereka sudah berjaga sebelum jadwal jemaah haji masuk ke Raudhah. Mulai mengatur barisan jemaah untuk antre sesuai dengan jadwal dalam tasreh mereka.

Tasreh adalah salah satu surag izin jemaah haji yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Sahdi untuk jemaah agar bisa masuk ke dalam Raudhah.

Baca juga: Jemaah Haji Diminta Fokus Ibadah Wajib Selama di Tanah Suci, Jaga Kebugaran di Cuaca Arab Saudi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi Jasaruddin mengatakan, berbagai upaya dilakukan agar jemaah haji Indonesia bisa masuk ke Raudhah semuanya.

Utamanya, kata dia, jemaah haji lansia dan disabilitas. Jemaah seperti ini akan mendapatkan prioritas masuk ke dalam Raudhah setelah tasrehnya keluar.

“Setelah mendapatkan tasreh, Jemaah haji lansia dan disabilitas dalam suatu kelompok akan ditempatkan di barisan depan,” katanya, Kamis (8/6/2023).

Dia menyebut, itu akan memudahkan jemaah haji khususnya lansia dan disabilitas. Ia menyebut, petugas juga akan menjaga agar barisan dan antrean tetap teratur.

“Kami tempatkan petugas khusus. Jika waktunya jemaah haji perempuan, petugas perempuan disiapkan. Jika jemaah laki - laki, petugas laki - laki disiapkan,” tambahnya.

Selain ditata dan ditertibkan menjelang masuk Raudhah, petugas sektor khusus Masjid Nabawi juga memberikan edukasi ke jemaah haji.

“Kami himbau, jemaah untuk tidak tertipu dengan pihak - pihak yang mengatasnamakan siapapun dan menarik uang kepada jemaah agar bisa masuk Raudhah,” terangnya.

Dia menghimbau jemaah, jika menemukan yang seperti itu, silahkan foto identitasnya dan laporkan ke PPIH Arab Saudi. “Kami pastikan, semuanya tidak dipungut biaya,” urainya.

Menurut dia, tasreh jemaah untuk masuk Raudhah yang mengurus Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Agama. Semuanya dijamin pemerintah.

“Tidak ada biaya. Bapak ibu jemaah jangan membayar untuk masuk Raudhah. Justru kami bantu bapak ibu agar bisa masuk Raudhah dengan tertib,” tutupnya. 

Berita Terkini