"No Maktab 333," ungkapnya.
Penuturan dokter yang akrab disapa Yayak ini, suka duka menjadi TKHI, selain bisa melaksanakan haji, juga bisa menjadi pelayan jamaah haji.
Karena kata dia, haji itu merupakan ibadah fisik yang memerlukan ketahanan yang luar biasa.
Apalagi kesehatan jemaah haji juga harus prima (fit).
Mengacu dari itu, jemaah haji diwajibkan bagi yang mampu, baik finansial dan kesehatan.
Sehingga jemaah haji harus dijaga kondisinya agar dapat melaksanakan ibadah secara maksimal di 2 kota suci Makkah dan Madinah.
"Ketika kita membawa jemaah haji, orang-orang itu dibawa melalui perjalanan panjang dan jauh ke tempat yang suhu atau cuacanya sangat berbeda dengan di tanah air Indonesia," ungkap Yayak.
Situasi yang berbeda ini, lanjut Yayak sering membuat jemaah haji mengalami beberapa kondisi seperti jetlag, jatuh sakit, dan gejala sakit yang lain terutama menimpa jemaah haji lansia.
Saat ini kata dia, suhu kota Mekkah dan Madinah 44°C.
Baca juga: Isu Pilpres 2024: Sandiaga Uno Resmi Gabung PPP, Disebut Bakal Tempati Posisi Strategis
Baca juga: AS Roma Sempat Diganggu AC Milan Meski Menangkan Perburuan Evan Ndicka, Bakal Tumbalkan Satu Pemain
Baca juga: Pemkab Sampang Guyur Sebelas Parpol Rp 1,47 Miliar Per-Tahun Menggunakan Dana APBD
"Hari ini kita bergerak ke kota Mekkah untuk melaksanakan umrah wajib dan persiapan pelaksanan ibadah haji," ulas Yayak.
Yayak bersyukur, jemaah haji PT Tourindo Gerbang Kerta Susila Tour dan Travel sampai saat ini sehat wal afiat.
Pengamatan dia, pelayanan yang prima dan sepenuh hati diberikan sangat baik oleh pihak travel, sehingga tidak ada jemaah yang sakit berat.
Namun ada beberapa jemaah haji yang batuk dan flu karena udara kering dan panas.
"Terutama karena banyak lansia. Tahun lalu sejak masa pandemi Covid-19 musim haji dibuka yang lansia dibatasi maksimal 60 tahun. Kalau sekarang tidak ada pembatasan usia," tutupnya.