Berita Nganjuk

Tak ada Pesta Miras, Polisi Kuak Detik-detik Pria Dibunuh Sahabatnya Akibat Utang Chip Game

Penulis: Ahmad Amru Muiz
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad menunjukkan senjata tajam jenis pedang yang digunakan tersangka untuk mengeksekusi korban saat tidur di dalam kamar.

TRIBUNMADURA.COM, NGANJUK - Kasus pria yang dihabisi oleh sahabatnya masih diselidiki oleh polisi.

Ternyata Polres Nganjuk tak membenarkan adanya pesta minuman keras pada kasus tersebut.

Diketahui, kasus pembunuhan teman akrab terjadi di Dusun Panasan Desa Teken Glagahan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk, Minggu (9/7/2023).

Ini setelah adanya informasi korban dibunuh dalam kondisi mabuk miras di kamarnya oleh pelaku.

Baca juga: Tragedi Berdarah Karena Chip, Habisi Sahabat Setelah Mabuk Dikira Belum Bayar Hutang Game

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad mengatakan, kasus pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka, SB (27) dengan korban MDB (28) keduanya bertetanga dan teman akrab asal Desa Teken Glagahan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.

"Kami tidak dapat dan tidak bisa berandai-andai terkait adanya miras dalam kasus pembunuhan itu," kata Muhammad dalam rilis di Mapolres Nganjuk, Senin (10/7/2023).

Dijelaskan Muhammad, kasus pembunuhan tersebut berawal dari keduanya ada di hajatan salah satu warga.

Di hajatan tersebut keduanya terlibat cekcok terkait hutang sebesar Rp 100 ribu.

Dimana korban mengih hutang kepada pelaku, namun pelaku merasa telah membayar hutangnya tersebut di rekening korban.

"Namun korban merasa tidak ada pemberitahuan kalau sudah ada uang masuk kedalam rekeningnya. Hal itu membuat kedua teman akrab tersebut cekcok di tempat hajatan," ucap Muhammad.

Siang hari, ungkap Muhammad, keduanya sama-sama pulang ke rumahnya masing-masing. Korban sesampai di rumah langsung tidur di kamarnya.

Sedangkan pelaku karena merasa sakit hati sesampai di rumah langsung mencari sajam berwujud pedang. Selanjutnya pedang panjang tersebut dibawa pelaku di tanganya dengan dimasukkan dalam lengan jaketnya sehingga tidak ada yang mengetahui.

Pelaku, dikatakan Muhammad, datang ke rumah korban dan masuk melalui pintu belakang. Saat masuk itu sebenarnya diketahui oleh orang tua korban, tetapi karena dianggap sidah terbiasa sehingga tidak dicurigai. Dan ketika masuk ke dalam kamar, pelaku mengeluarkan pedangnya yang dibawanya.

Saat itu juga pedang dibacokkan kepada korban sebanyak tiga kali. Usai menghabisi korban, pelaku keluar dari rumah dan merasa panik ketakutan. Selanjutnya pelaku datang ke Polsek Loceret menyerahkan diri.

Halaman
1234

Berita Terkini