TRIBUNMADURA.COM - Tribunners kali ini kita akan coba untuk mengulas tentang alasan Suku Madura yang punya budaya merantau.
Selain itu, Suku Madura juga secara bahasa tidak sama dengan Suku Jawa.
Penghuni Pulau Madura gemar merantau.
Suku Madura merupakan suku bangsa yang mendiami Pulau Madura, Jawa Timur. Meski begitu, saat ini masyarakat suku Madura telah tersebar di berbagai daerah Nusantara karena budaya merantaunya.
"Di perantauan, orang Madura lebih banyak bekerja di sektor swasta dan jasa," tulis Totok Rochana dalam jurnalnya yang berjudul Orang Madura: Suatu Tinjauan Antropologis.
Ia menyebutkan bahwa pada dasarnya Suku Madura termasuk ke dalam kategori Suku Jawa. Namun, Suku Madura memiliki tradisi serta bahasa yang cukup berbeda dengan Suku Jawa.
Logat daerah menjadi ciri khas orang Madura. Suku ini juga tak memiliki tingkatan bahasa seperti yang ada di Bahasa Jawa.
Baca juga: Renginang Lorjuk, Kuliner Khas Madura yang Nikmat, Rengginang Bentuk Mangkok Dicampur Kerang Lorjuk
Baca juga: Junior Brandao Cetak Gol Lewat Tendangan Keras Kaki Kanannya, Madura United Kalahkan Barito Putera
Bahasa daerah Suku Madura
Dilansir dari Kajian Dialektologi Bahasa Madura Dialek Bangkalan karya Fitria Dewi dan kawan-kawan, Bahasa Madura serumpun dengan bahasa Austronesia.
Bahasa Austronesia meliputi bahasa Madagaskar, Formosa, Filipina, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, Kalimantan, Sulawesi, Sunda, dan Melayu.
"Sebagaimana bahasa-bahasa di daerah, di Madura juga terpecah menjadi bermacam-macam dialek. Namun, yang dibenarkan hanya ada empat dialek, yaitu dialek Bangkalan, dialek Pamekasan, dialek Sumenep, dan dialek Kangean," tulis Dewi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com