PDIP Dinilai Sedang Tidak Baik-baik Saja
Pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai keputusan Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto itu sangat merugikan PDIP.
"Dan terakhir Budiman Sudjatmiko juga mendukung Prabowo."
"Dalam konteks Budiman Sujatmiko deklarasi Prabowo ya relawan Prabowo Budiman di Semarang."
"Itu tentu ini sangat merugikan PDIP karena bukan hanya persoalan Budiman mendukung Prabowo saja," ungkap Ujang kepada Tribunnews.com, Selasa.
Ujang menyebut, publik akan menilai PDIP sedang tidak baik-baik saja terkait dukungan kadernya itu kepada Prabowo.
"Tetapi persoalan publik akan menuduh persoalan bahwa PDIP sedang tidak baik-baik saja, sedang retak, sedang terjadi problem atau masalah di internal yang sedang tidak bersatu," kata dia.
Baca juga: Yenny Wahid Dapat Dukungan Maju Pilpres 2024, Sosok Penerus Pendiri NU
Pernyataan Budiman Sujatmiko
Budiman Sudjatmiko mengaku belum terpikirkan untuk keluar dari PDIP dan bergabung dengan Partai Gerindra.
Pernyataan Budiman Sudjatmiko itu setelah dirinya diultimatum PDIP buntut mendeklarasikan relawan untuk Prabowo Subianto.
Budiman Sudjatmiko diultimatum agar mengundurkan diri dari PDIP.
Apabila opsi pertama tak segera dijalankan, PDIP akan mengambil langkah tegas berupa pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko sebagai kader partai.
Sementara itu, Budiman Sudjatmiko menegaskan dirinya sebagai PDIP sejati.
"Saya tidak terpikir pindah, karena saya masih PDIP dan saya masih ada kewajiban."
"Saya ini merasa bahwa saya PDIP sejati," ujarnya kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko saat Deklarasi Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marnia Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). (Istimewa)
Budiman menyampaikan, dirinya sudah mengikuti PDIP sejak kelas 6 sekolah dasar (SD).