Berita Madura

Polres Pamekasan Gelar Operasi Zebra Semeru 2023 Selama 14 Hari, Fokus Tilang Manual ke Elektronik

Apel tersebut dipimpin Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana, PJU Polres Pamekasan dan para Kapolsek jajaran Polres Pamekasan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana saat menyematkan tanda pintu biru sebagai tanda persiapan dimulainya Operasi Zebra Semeru 2023, Senin (4/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Polres Pamekasan, Madura ap gelar pasukan ' Operasi Zebra Semeru 2023' di Lapangan Mapolres Pamekasan, Senin (4/9/2023).

Apel tersebut dipimpin Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana, PJU Polres Pamekasan dan para Kapolsek jajaran Polres Pamekasan.

Adapun peserta apel pasukan terdiri dari personel TNI-POLRI, Satpol PP, Dishub Pamekasan.

Apel ini diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana.

Baca juga: Polres Pamekasan Rehabilitasi 3 Tersangka Pengguna Narkoba yang Ditangkap, Kapolres Beber Alasannya

Lalu dilanjutkan dengan penyematan pita tanda dimulainya Operasi Ketupat Semeru 2023 kepada 3 anggota perwakilan POM TNI, Satuan Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan.

Seusai penyematan pita operasi, Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana membacakan amanat Kapolda Jatim.

Kata dia, berdasarkan data dari Ditlantas Polda Jatim pada periode bulan Januari-Agustus 2023 angka kecelakaan dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022 lalu meningkat 70,12 persen dengan korban dunia sebanyak 965 jiwa dan naik 38,25 persen.

Demikian juga dengan pelanggaran lalu lintas meningkat cukup tajam sebanyak 1.254 persen dengan tilang sebanyak 308,181 kasus dan turun 52 persen.

Baca juga: Polres Sumenep Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2023

Pendapat dia, meningkatnya angka pelanggaran dan laka lantas di Jawa Timur ini tidak terlepas dari adanya peningkatan mobilitas penduduk seiring dengan peningkatan perekonomian Jawa Timur pasca pandemi Covid-19.

"Penyebab lainnya adalah menurunnya kesadaran masyarakat terhadap tertib berlalu lintas," kata AKBP Satria Permana.

Menurut AKBP Satria Permana, banyaknya kecelakaan lalulintas ini disebabkan oleh kurangnya kehadiran anggota Polantas di tengah masyarakat sebagai akibat dari adanya perubahan sistem penindakan dari manual ke sistem elektronik.

Sehingga sebagian besar masyarakat tidak takut lagi untuk melakukan pelanggaran, dikarenakan berkurangnya intensitas Polantas di tengah-tengah masyarakat.

Baca juga: Kapolres Sumenep dan Kak Seto Hadiri Apel Siaga Perlindungan Siswa di SMPN 2 Sumenep

Mengacu dari itu, untuk meminimalisir berbagai permasalahan tersebut, serta untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas bagi masyarakat Jawa Timur, guna cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang pelaksanaan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024, yaitu pengamanan agenda Nasional Pemilu 2024, maka Polda Jawa Timur beserta jajaran dengan dibantu oleh stakeholder terkait melaksanakan operasi Kepolisian kewilayahan dengan sandi Zebra Semeru 2023 dengan mengangkat tema, “Kamseltibcarlantas Yang Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024”.

"Diharapkan melalui Operasi Zebra Semeru ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesadaran berlalu lintas untuk menyambut rangkaian tahapan inti pemilu tahun 2024 sehingga dalam pelaksanaan pemilu tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif," inginnya.

Adapun pelaksanaan operasi zebra ini akan dilaksanakan selama 14 hari dimulai tanggal 4-17 September 2023.

Setelah apel Gelar Pasukan selesai dilanjutkan dengan pengecekan ranmor dinas, baik roda empat maupun roda dua sebagai sarana prasarana pendukung operasi.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved