Lebih lanjut, paman korban, A, mengatakan, keponakannya dipaksa untuk meremas payudara sambil mendesah.
"Yang kami dapat hanya beberapa video yang direkam minggu lalu. Sebelumnya sudah pernah beberapa kali direkam juga, jadi keponakan saya ini dipaksa untuk mendesah,"
"Terus ada juga dia dipaksa untuk memegang-megang dadanya, semua itu direkam dan disebarkan oleh teman-temannya ini," ujar Andi, Senin (4/12/2023).
Andi melanjutkan, atas kejadian yang dialami keponakannya tersebut, pihak keluarga telah melapor ke Mapolresta Bandar Lampung.
Sementara itu, perundungan di sekolah sempat terjadi di pondok pesantren di Malang.
Dugaan kekerasan tersebut dialami oleh GP (12), warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Mengenai kronologi awalnya, GP bercerita kejadian itu terjadi pada Kamis (22/12/2022) pagi sekira pukul 07.00 WIB.
Saat itu GP mendapatkan ledekan dari teman-temannya karena tidak lancar saat membaca Al-Quran.
Enggan membalas dengan ledekan, GP justru memberika isyarat jari berbentuk hati atau finger heart.
Namun, balasan GP justru mendapatkan respon buruk dari temannya.
"Terus ada yang nggak suka. Ada anak yang manas-manasi (memprovokasi) teman lainnya," ucap GP.
Karena tersulut emosi usai diprovokasi, terduga pelaku pun menghampiri GP saat berisitirahat di dalam kamar.
Baca juga: Sepasang Kekasih Lanjutkan Kemesraan di Balik Jeruji Besi, Edarkan Uang Palsu di Malang
Seketika terduga pelaku yang merupakan teman korban datang dan memukul kepala GP dengan tangan kosong.
Tak hanya itu, paha dan pinggul korban juga ditendang oleh terduga palaku. Bahkan mulut korban juga sempat diinjak dengan tumit.
Akibat mendapatkan perlakuan tersebut, korban pun mengalami luka dibagian gigi hingga lepas tiga.