Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Dusun Konang Barat, Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura menggunakan baju adat Madura dalam melaksanakan tugasnya.
Ketua KPPS TPS 16 Dusun Konang Barat, Desa Konang, Waqiatul Mabrurah mengatakan, digunakannya baju adat ini selain untuk menarik perhatian warga agar mau memberikan hak suaranya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, juga untuk mencari sesuatu yang unik dalam pesta demokrasi 14 Februari 2024.
"Penggunaan baju adat Madura Sakera-Marlena ini agar ada perhatian masyarakat, biar ada keinginan untuk mencoblos datang ke TPS," kata Waqiatul Mabrurah, Rabu (14/2/2024).
Menurutnya, sejauh ini antusias warga setempat datang ke TPS cukup bagus.
Hingga pukul 11.11 WIB, sudah banyak warga yang memilih meskipun cuaca gerimis.
"Desa Konang ada 16 TPS. TPS 16 ini ada 257 pemilih masuk DPT, yang sudah memilih lebih," jelasnya.
Sementara Ketua PPS Konang, Moh Hasanuddin menjelaskan, penggunaan baju adat Madura itu sengaja dipakai agar menarik minat warga untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya untuk memilih.
"Baik itu Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota," ujarnya.
Selain itu, lanjut Hasanuddin dari sisi estetika, penggunaan baju adat Madura ini juga memberi kesan yang baik untuk keindahan di TPS, dan untuk melestarikan baju adat Madura.
"Ini juga menjadi simbol kebanggaan kita, bahwa kita memiliki baju adat Madura, Sakera-Marlena yang memukau," tutupnya.
Ikuti berita seputar Pilpres 2024