Berita Viral

Kisah WNI Jadi Guru Ngaji di Jepang, Mengajar Al-Quran ke Anak-anak hingga Lansia, ‘Ternyaman’

Editor: Mardianita Olga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret WNI menjadi guru ngaji di Jepang menarik perhatian publik. Dengan menggunakan bahasa Jepang, dia mengajarkan Al-Quran ke anak-anak dan lansia.

Sayangnya, pekerjaan mulia ini dinodai oleh oknum yang tega mencabuli murid-muridnya.

Tak ayal, guru ngaji tersebut berbuat cabul terhadap belasan muridnya.

Motif pencabulan lantaran pelaku tak dapat menahan nafsu usai menonton video asusila kiriman temannya.

Kini, usai penyelidikan lebih lanjut, latar belakang pendidikan sang guru ngaji terungkap.

Diketahui, peristiwa mengenaskan ini terjadi di Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Seorang guru ngaji berinisial PR (51) diketahui melakukan perbuatan tak senonoh terhadap siswa-siswanya.

Total, 17 anak di bawah umur menjadi korban PR.

Tak ayal, aksi bejat itu sudah dilakukan PR selama 3 tahun dan baru terungkap sekira Oktober hingga November 2023.

Kejahatan itu akhirnya terbongkar setelah beberapa siswa mengadu ke orang tuanya.

Tak disangka, guru ngaji yang selama ini mereka percaya ternyata memiliki kelakuan bejat.

Pasalnya, PR selama ini dianggap baik dan cukup dekat dengan anak-anak.

PR lantas dilaporkan ke polisi.

Dia berhasil ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Semarang.

Baca juga: Ngaku Tanggung Jawab Bila Hamil, Pria Cabul di Tuban Setubuhi Pelajar, Pelaku Ancam Lapor Orang Tua

Tersangka pencabulan di TPQ Semarang, Puji Raharjo (51) ketika memberikan keterangan di depan polisi, saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (20/11/2023). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Tak hanya itu, pasca terbongkarnya kelakuan PR, diketahui pula ternyata yang bersangkutan berbohong.

Dia mendirikan tempat mengaji sekadar kamulfase agar dapat melampiaskan nafsunya.

Halaman
1234

Berita Terkini