TRIBUNMADURA.COM - Pinki Sonkar merasakan roda di atas dan di bawah secara cepat dalam waktu berdekatan.
Dia pernah menjadi artis cilik dan memenangkan Piala Oscar usai membintangi film dokumenter.
Hidupnya juga mendadak berubah bak dongeng.
Namun, hal tersebut tak berlangsung lama. Hidupnya kembali berubah penuh trauma dan kemiskinan.
Kini dia tinggal di sebuah gubuk.
Lantas, seperti apa kisah Pinki Sonkar?
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
Sosok Pinki Sonkar, tidak lagi memiliki sisa kekayaan, kecuali piala emas ikonik Oscar yang diraihnya pada 2009.
Penghargaan paling bergengsi tersebut tidak membuat hidupnya berubah.
Gadis yang lahir di Desa Rampur Dhabahi, Distrik Mirzapur, Uttar Pradesh, India, itu masih hidup dalam kemiskinan.
Diketahui, Pinki Sonkar, yang kini berusia 21 tahun, tampil dalam film berjudul Smile Pinki yang dirilis tahun 2008.
Tidak disangka film tersebut memenangkan kategori dokumenter pendek terbaik pada Academy Awards setahun berikutnya.
Film itu menceritakan tentang Pinki, yang saat itu berusia lima tahun, dan temannya Ghutaru, dua anak di pedesaan India yang menjalani operasi bibir sumbing.
Bergulat dengan kemiskinan ekstrem, Pinki yang kini sudah beranjak dewasa merasa kisah hidupnya sebagai pemenang Oscar telah berakhir.
Dia pun menyebut hidupnya sebuah kisah penuh dengan janji-janji palsu, kemiskinan, kesulitan, dan ketenaran yang berumur pendek.