Sebutan ini disematkan pada bulan Ramadhan karena ampunan Allah SWT melimpah kepada umat-Nya pada bulan ini. Bahkan, salah satu keutamaan bulan Ramadhan menurut ulama adalah terbukanya ampunan Allah SWT yang sangat luas bagi manusia yang bertaubat sebenar-benarnya bertaubat.
Dengan demikian, puasa harus juga memiliki dampak secara signifikan, yaitu perubahan sikap yang menjadi pemaaf kepada sesama, tidak mudah emosional, dan murah senyum.
‘Itqun Minan Nar. an Nar bisa dimaknai juga kesombongan. Artinya, seorang muslim yang sudah menjalankan ibadah di bulan Ramadhan harus dapat menghindarkan diri dari sifat sifat ujub dan sombong baik karena ilmu pengetahuan, jabatan, harta bendan dan lain sebagainya.
Dalam konteks sehari hari, sifat sombong tersebut merupakan sifat yang sangat berbahaya dan dapat mengancam kehidupan manusia. Oleh karenanya, hal tersebut harus bisa dicegah dengan ibadah puasa Ramadhan.
Semoga sisa Ramadhan yang sudah tersisa beberapa hari ini, dapat kita manfaatkan untuk menggapai Rahmah, maghfirah, dan itqun minan nar, dan semoga disisa umur ini, kita masih bisa dipertemukan dengan Ramadhan-ramadhan berikutnya dan menjadi obat akan kerinduan kita untuk bertemu dan membasahinya dengan deraian air mata cinta. Amin !