Kilas Balik

Sosok Penyumbang Emas di Monas, Punya Jasa Besar Tapi Bernasib Tragis di Zaman Soeharto Berkuasa

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Penyumbang Emas di Monas, Punya Jasa Besar Tapi Bernasib Tragis di Zaman Soeharto Berkuasa

Teuku Markam adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang patut dikenang dan dihormati. Ia telah meninggalkan warisan yang tak ternilai, yaitu semangat juang dan patriotisme yang harus terus dikobarkan oleh generasi penerus bangsa.


Kontribusi Teuku Markam

Menyumbang 28 kilogram emas untuk melapisi lidah api di puncak Monas (75?ri total emas yang digunakan).

Aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik, mendukung program-program pemerintah untuk memajukan bangsa.

Menjadi contoh teladan dalam hal patriotisme, dedikasi, dan pengorbanan untuk bangsa.

Warisan Teuku Markam

Semangat juang dan patriotisme yang harus terus dikobarkan oleh generasi penerus bangsa.

Pengingat bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa, regardless of their background or circumstances.

Pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

Penutup

Kisah Teuku Markam adalah kisah inspiratif tentang seorang patriot sejati yang mendedikasikan hidupnya untuk bangsa. Kegigihan, kemurahan hati, dan pengorbanannya patut menjadi teladan bagi kita semua.

Mari kita teruskan semangatnya untuk membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini