TRIBUNMADURA.COM - Kasus penyiraman air keras kembali terjadi.
Kali ini korbannya seorang mahasiswa bernama Natasya Hutagalung (24), mahasiswi di Yogyakarta.
Nahas, tindakan kriminal ini dilakukan oleh mantan pacarnya, Billy.
Berikut beberapa fakta mengenai kasus mahasiswi disiram air keras mantan pacar di Yogyakarta.
1.Kronologi
Tante korban, Tarida Hutagalung menceritakan kronologis peristiwa tersebut.
Insiden itu terjadi ketika Tasya tengah bersiap untuk mandi di kamar mandi kosannya yang terletak di luar kamar.
Temannya, Maya, yang tadinya ingin ikut mandi, masih berada di kamar, sementara Tasya pergi lebih dahulu menuju kamar mandi. Tanpa diduga, sebuah serangan terjadi.
Seorang pelaku yang mengenakan masker dan bersembunyi dalam kegelapan, tiba-tiba menyiramkan air keras ke wajah Tasya.
Baca juga: Kejamnya Pria Siram Air Keras ke Anaknya hingga Tewas, Gegara Cemburu Terlalu Dekat dengan Istri
2.Kondisi korban
Air keras itu mengenai wajah dan mata Tasya menyebabkan luka-luka serius yang diperkirakan akan mengancam penglihatan Tasya.
Kejadian tersebut langsung membuat geger teman-teman kos yang berada di sekitar, termasuk Maya yang segera memberitahukan keluarga Tasya.
Saat ini, Tasya tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta.
Dokter yang menangani mengatakan bahwa mata Tasya kemungkinan besar akan mengalami kebutaan akibat luka bakar yang sangat parah di bagian tersebut.
3.Pelaku tak terima asmaranya kandas
Natasya disiram air keras oleh pria yang menjadi suruhan mantan kekasihnya pada Selasa (24/12/2024) malam saat hendak berangkat ibadah Natal.
Korban disiram menggunakan air keras oleh pelaku saat dirinya baru saja selesai mandi.
Kasus penyiraman air keras ini dilatarbelakangi rasa sakit hati mantan kekasih korban.
Natasya dan otak pelaku penyiraman air keras berinisial B sebelumnya merupakan sepasang kekasih.
Keduanya menjalin asmara sejak 2021 silam.
Baca juga: Marbot Disiram Air Keras saat Hendak Adzan Subuh di Musala, Ciri-ciri Pelaku Diungkap Korban
Baca juga: Agus Salim Minta Donasi Lagi, Curhat Tak Bisa Kerja Imbas Disiram Air Keras: Kan Perlu Bayar Makan
Namun hubungan keduanya kandas pada Agustus lalu.
"Pada Agustus 2024 mereka pisah alasan masing-masing akhirnya putus. Yang laki-laki gak terima," kata Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio kepada awak media, Kamis (26/12/2024).
Tersangka B merupakan mahasiswa S2 salah satu kampus swasta di Yogyakarta.
Semenjak putus dengan korban tersangka B berusaha supaya balikan dengan korban.
"Namun (korban) gak mau. Akhirnya ada ancaman pelaku intinya kalau gak bersatu kalau sakit ya sama-sama merasakan. Kalau hancur ya, hancur semua," jelas Probo.
4.Pelaku bayar orang suruhan
Pada pertengahan Desember 2024 akhirnya tersangka B merencanakan kejahatannya dengan memposting informasi di Facebook bahwasanya ia membutuhkan tenaga kerja.
Pelaku S lantas menanggapi postingan tersebut dan melanjutkan percakapan dengan pelaku B via What'sApp.
"Si B dia membuat cerita bahwa seolah-seolah dia ini seorang perempuan Sen Lung membuat cerita dia dikhianti suaminya seorang pelakor. Pelakornya ini adalah korban," jelasnya.
Kemudian eksekutor ini minta uang Rp7 juta disanggupi oleh tersangka B. Namun uang itu akan digenapi setelah eksekusi dilaksanakan.
"Jadi si B berusaha menutupi jati dirinya. Uang yang diberikan juga COD dibungkus plastik kemudian diambil eksekutor," ungkap Probo.
Dibayar enam 6 kali masing-masing Rp1,6 juta untuk beli jaket pelaku.
"Eksekutor ini sudah survei 3, 4, sama 5 kali survei sebetulnya mau disiramkan saat survei kost," ungkapnya.
Kemudian tanggal 24 Desember 2024 pukul 17.00 wib, B menghubungi eksekutor bahwa korban ada di kost di Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta untuk persiapan ke gereja.
Eksekutor kemudian mendatangi kos korban pada pukul 18.30 WIB.
"Ternyata benar. Ke gereja sekitar 19.00 WIB entah darimana akhirnya pelaku S datang ke kos korban jam 18.30 WIB," terang Probo.
Setelah sampai di depan pintu kos korban, pelaku langsung masuk ke kamar korban.
"Langsung tidak kata apapu, langsung disiramkan ke korban kena muka dan sekujur tubuh. Kemudian korban berteriak, pelaku langsung lari," ujar Probo.
Berdasar hasil penyelidikan pelaku menggunakan sepeda motor jaket ojek online dan memakai masker.
Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya berhasil mengamankan para pelaku dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Yogyakarta.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Viral lainnya