Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Dari Suami Siram Teh Panas ke Istri di Sampang hingga Residivis Curi Motor

Penulis: Januar
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DPO CURANMOR - Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan, Ipda Nur Cahyo menarik tubuh pemuda berinisial MH (22), warga Desa Macajah, Kecamatan Tanjung Bumi yang hendak kabur usai turun dari Bus TransJatim di Jalan Pemuda Kaffa, Kota Bangkalan, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku MH baru keluar lapas pada Januari 2025 dan langsung beraksi mencuri Honda Beat di Jalan Jokotole pada 3 Januari 2025 sekitar pukul 22.30 WIB.

Ia merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor di beberapa TKP, MH juga pernah menjalani masa hukum selama 8 bulan atas perkara kepemilikan senjata tajam di tahun 2020.

MH juga pernah dijebloskan ke balik jeruji dengan vonis 2,5 tahun dan menjalani masa tahanan selama 1,5 tahun di tahun 2023 atas perkara pencurian sepeda motor.

Terakhir, aksinya terekam CCTV ketika mencuri Honda Beat di sebuah rumah kos, Jalan Jokotole pada 3 Januari 2025 sekitar pukul 22.30 WIB.

“Baru keluar Januari 2025 kemarin, setelah keluar dari lapas yang bersangkutan pada tanggal 3 Januari langsung melakukan pencurian bersama pelaku yang sebelumnya kami tangkap. Saat beraksi menggunakan sepeda listrik sebagai sarana,” pungkasnya. 

Tersangka kembali ke balik jeruji setelah sekitar hanya 4 bulan menghirup udara bebas.

Ia terancam kurungan pidana selama 7 tahun penjara, sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

 

3. Masuki Musim Kemarau, Cuaca di Sampang Tahun Ini Disebut Lebih Panas Ketimbang Tahun Kemarin

Saat ini di Kabupaten Sampang telah memasuki musim kemarau, meskipun belakangan di sejumlah wilayah kecamatan masih diguyur hujan.

Bahkan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, Sampang sudah masuk musim kemarau pada April 2025 di dasarian ke II.

Kelaksa BPBD Sampang Candra Ramadhani Amin, membenarkan atas prediksi cuaca dari BMKG tersebut, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, terjadinya hujan di sejumlah kecamatan di Sampang, terutama wilayah utara disebabkan kondisi awan di atmosfer memang berubah-ubah.

"Tapi secara keseluruhan Madura khususnya Sampang memang sudah masuk musim kemarau," ujarnya.

Dengan begitu, di tengah awal musim kemarau saat ini, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat agar menghemat air.

Sebab, berdasarkan prediksi BMKG cuaca kemarau tahun ini, lebih panas dibandingkan dengan tahun kemarin.

"Selain itu, masyarakat jangan sampai membakar sampah sembarang agar tidak terjadi kebakaran," pungkasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini