Nurhasan berharap, tidak ada balas dendam apapun dari kedua belah pihak kejadian berdarah ini, agar kerukunan antara warga tetap utuh.
"Kami akan negosiasikan antara keluarga korban dengan tersangka, agar rukun kembali," tambahnya.
Sebatas informasi, Armanu tewas usai dibacok oleh Iman Nurhakiki dengan sebilah sabit di rumahnya, setelah memberi upah petik jeruk kepada pelaku, Selasa malam (10/6/2025).
Setelah menghabisi nyawa juragannya, tersangka tersebut membacok ayah kandungnya bernama Imam Syafii hingga korban tewas.
Kemudian, tersangka juga menganiaya istrinya bernama Farida, bahkan pelaku menjambak dan membenturkan kepala perempuan tersebut ke dinding rumahnya.
Ketika penganiayaan berlangsung, paman tersangka mencoba melerai, namun malah diserang keponakannya sendiri hingga terluka dibagian kepala dan telinganya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com