Tanpa ia sadari, dari arah belakang salah seorang jurnalis menarik kedua lengan tangan Kiswoyo untuk diborgol ke arah belakang.
Dalam kondisi tidak berdaya itu, telur-telur melayang ke arah tubuhnya bersamaan dengan siraman tepung.
Sejumlah personelnya langsung mengamankan dompet dan rokok dari saku celana Kiswoyo.
“Aku sudah tahu (rencana) Pak Azis ini. Pak Azis dan Pak Sanusi gak berani, makanya nyuruh teman-teman wartawan,” tutur Kiswoyo yang tampak pasrah ketika tubuhnya mulai didorong menuju arah sungai.
Dengan kedua tangan diborgol, Kiswoyo tampak kesulitan untuk naik ke bibir sungai.
Melihat itu, personel Satnarkoba Polres Bangkalan mendekat sambil membawa kunci borgol untuk menarik tubuh ke bahu sungai.
Senyum Kiswoyo semakin merekah setelah satu kotak kue tart lengkap dengan lilin menanti dengan iringan lagu ulang tahun dari salah satu mobil milik personel Satnarkoba Polres Bangkalan.
“Terima kasih telah memeriahkan ulang tahun saya,” tutur Kiswoyo.