“Kami sangat terpukul mendengar kabar ini. Setiap nyawa sangat berarti. Kami terus berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi keselamatan di perlintasan. Kami tetap sadar bahwa perubahan harus terus dilakukan bersama pengguna jalan, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama,” ujar Anne.
Anne berharap kejadian ini menjadi pengingat dan momentum untuk memperkuat kepedulian terhadap keselamatan di jalan.
Duka Di Rumah Kapolres Kota Solok
Suasa duka menyelimuti keluarga Kapolres Solok Kota, AKBP Mas’ud Ahmad saat jenazah putrinya Nabila Khairunisa tiba di kediamannya.
Menurutnya, setelah korban dimandikan di rumah duka dan di salatkan di masjid sekitar rumah duka, kemudian korban langsung dibawa ke kampung halaman ibunya, di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan.
"Setelah disalatkan itu, korban langsung dibawa ke kampung halaman ibunya di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, sekira pukul 17.20 WIB tadi rombongan sudah berangkat," katanya.
Selain itu, kata Jhon, sejumlah kepala daerah dan unsur Forkompinda juga datang ke rumah duka.
Seperti Wagub Sumbar Vasko Ruseimy, Walikota Solok Ramdhani Eka Putra, sejumlah pejabat umum di jajaran Polres dan Polresta wilayah Polda Sumbar, serta pimpinan-pimpinan instansi lainnya.
Jhon juga menyebutkan bahwa korban merupakan anak pertama dari dua orang bersaudara. Dari ibu yang juga merupakan seorang anggota Polri.
Di sepanjang jalan menuju rumah duka, tampak sejumlah karangan bunga berjejer.
Tampak karangan bunga dari anggota polres, dari BRI BO Solok, Kejari Solok, hingga dari sejumlah PJU jajaran Polres Solok Kota.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com