Tim segera bergerak cepat mencari keberadaan IM yang seorang duda. Pelaku akhirnya berhasil diamankan di rumah orang tuanya, Jumat malam.
Baca juga: Pantas Nurliyah Tak Restui Anaknya Nikah dengan Pengangguran, Pagi-pagi Cucu Nangis: Mamakku Dibunuh
Setelah dibawa ke Mako Polres Lombok Barat, terduga pelaku diinterogasi.
Di hadapan penyidik, IM akhirnya mengakui perbuatannya.
Ia telah melakukan penganiayaan yang berujung pada kematian N yang juga seorang janda.
“Berdasarkan keterangan terduga pelaku, bahwa telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” kata Eka menjelaskan.
Olah TKP langsung diadakan oleh pihak kepolisian, begitu pula dengan pembongkaran sumur.
Dari Pantau Tribun Lombok, hingga pukul 12.00 WITA pada Sabtu (23/8/2025), proses penggalian jenazah N di dalam sumur masih berlangsung.
Nampak dari depan rumah korban dan pelaku, terparkir mobil ambulans dengan pelat merah.
Suasana mencekam sesaat seorang pria datang di tempat itu menangis histeris. Pria tersebut dikabarkan merupakan keluarga dari korban.
Tampak pria itu menangis histeris hingga dicoba ditenangkan oleh petugas.
Hingga kini, pihak kepolisian setempat, belum memberikan keterangan resmi atas peristiwa ini.
Baca juga: ‘Terserah Saya Mau Diapain’, Suami Pasrah Serahkan Diri Usai Bunuh Istri, Anak Masih Balita Menangis
Publik masih bertanya motif dan modus dari tragedi tewasnya korban dengan cara dicor menggunakan beton.
Kendati demikian, Kepala Desa Perampuan H Ahmad Zubaidi memberikan keterangan, korban dikubur di kedalam tiga meter dengan kondisi dicor menggunkan beton.
"Jadi setiap setengah meter dicor ditimbun menggunakan pasir," kata Zubaidi, Sabtu.
Zubaidi mengatakan, menurut informasi yang diterima, korban sudah dicor sudah sebulan. Namun ia menduga kejadian ini baru terjadi dua atau tiga hari yang lalu.