Sehingga, Kakak Korban SH sempat berpikiran buruk bahwa si tersangka bakal dengan mudah untuk bebas setelah menebus proses hukum yang seharusnya dijalaninya.
Tak pelak, SH sempat membuat pengaduan kepada Sekretaris Komisi D Kota Surabaya, sekaligus anak kedua dari Wakil Walikota Surabaya Armuji atau karib disapa Cak Ji itu, Arjuna Rizki Dwi Krisnayana hingga difasilitasi oleh melalui wawancara podcast yang diunggah oleh akun Instagram (IG) pribadinya @arjunarizk, pada Selasa (19/8/2025).
Nah, Tersangka DI akhirnya dijebloskan ke penjara, karena LP yang dibuat oleh pihak orangtua korban bocah perempuan berusia enam tahun yang baru saja menginjak kelas satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
Kakak Korban SH menceritakan, semula dirinya sedang mencari keberadaan sang adik di jalanan yang permukiman tersebut sekitar pukul 19.00 WIB, Minggu (10/8/2025).
Saat berjalan menyusuri jalanan menuju gerbang gang depan, ternyata ia melihat adiknya sedang dibonceng tersangka menaiki motor Yamaha Mio J.
Anehnya, kondisi sang adik tampak menangis sesenggukan, tak ceria seperti biasanya. Saat dicecar mengenai penyebab, sang adik memilih bungkam, geleng-geleng kepala, lalu disusul menangis menjerit-jerit.
SH yang meyakini kondisi tangisan adiknya begitu janggal, lantas terus mencecar sang adik agar berterus terang menceritakan apa yang dialaminya.
Hingga akhirnya pengakuan mengejutkan membuat darah SH berangsur-angsur mendidih. Ternyata, adiknya itu, diajak berkeliling menaiki motor untuk berlagak menjadi pacar dari si tersangka, agar dapat dielus-elus beberapa bagian tubuhnya.
"Kata adik saya; aku disuruh jadi pacarnya mbak, tapi aku enggak mau, terus dipaksa. Dielus-elus. Nah selama bercerita melihat pelaku, karena takut," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya, pada Jumat (22/8/2025) sore.
Mendengar kesaksian sang adik, SH lantas mendamprat langsung Tersangka DI yang baru saja menurunkan sang adik dari boncengan motor matiknya.
Seingat SH, Tersangka DI terus-menerus membantah tuduhan tersebut dengan berdalih cuma sekadar mengajak adiknya berkeliling di kawasan jalan raya depan permukiman.
"Saat langsung tanya ke pelaku. Pelaku bilang cuma ajak adik saya muter-muter di terminal. Jalan-jalan gitu," ungkapnya.
Kendati terdengar masuk akal, tetap saja tak membuat SH percaya. Sesampainya di rumah, ia kembali menginterogasi sang adik. Hingga akhirnya muncul jawaban yang membuat orang seisi rumah mengelus-elus dada.
"Saya enggak terima, karena saya sudah tahu skandalnya terdahulu. Akhirnya saya masuk ke rumah, lalu saya tanyai lagi adik saya. Adik ngaku: kemaluanku dipegang mbak," terangnya.
Kesaksian adiknya itu, langsung dilaporkan kepada sang ayahandanya. Tentu saja, mendengar kabar tersebut, membuat sang ayahanda langsung naik pitam.