Berita Sampang
Lima Benda Cagar Budaya di Sampang Resmi Ditetapkan, Terungkap Ada Jejak Peradaban Majapahit
Sebanyak lima benda bersejarah di Kabupaten Sampang, Madura resmi ditetapkan sebagai cagar budaya, Rabu (10/9/2025).
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sebanyak lima benda bersejarah di Kabupaten Sampang, Madura resmi ditetapkan sebagai cagar budaya, Rabu (10/9/2025).
Penetapan dilakukan setelah melalui proses panjang pendataan, pengkajian, hingga sidang resmi bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur.
Sekretaris TACB Sampang, Umar Faruk, mengatakan bahwa penetapan ini bukan sesuatu yang tiba-tiba.
Masyarakat sebenarnya sudah lama mengetahui keberadaan tinggalan bersejarah tersebut, namun baru kali ini mendapat payung hukum yang jelas.
"Sejak bertahun-tahun lalu kami menyicil pendataan tinggalan bersejarah di Sampang," ujarnya.
"Setelah data dan referensi lengkap, akhirnya lima objek diduga cagar budaya ditetapkan secara resmi," imbuhnya.
Kelima benda cagar budaya itu terdiri dari dua struktur dan tiga benda peninggalan era klasik Hindu–Buddha, diantaranya:
Sumur Deksan di Kelurahan Delpenang, Makam berinskripsi di Polagan, Ambang pintu beraksara Kawi, serta dua panel berelief yang menjadi bukti nyata peradaban kuno di Sampang.
Menurut Umar Faruk, penetapan ini bukan sekadar pelestarian benda mati, melainkan juga upaya menghidupkan kembali memori kolektif masyarakat.
"Upaya ini mengungkap peradaban Sampang yang pernah maju sejak era Hindu-Buddha. Artinya, Sampang tidak hanya memiliki jejak Islam, melainkan juga sejarah panjang sejak Majapahit," terangnya.
Sementara, Abd Basith, Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Sampang, menilai penemuan tersebut sebagai bukti penting bahwa Sampang pernah menjadi bagian dari peradaban besar Nusantara.
"Kelima benda ini menunjukkan kehidupan sosio-kultural masyarakat Sampang sekitar abad ke-14, tepatnya di masa Majapahit," katanya
"Hal ini membuktikan bahwa Sampang tidak tertinggal, justru ikut maju pada masanya," tambahnya.
Basith juga menyoroti adanya perdagangan batu andesit, material yang digunakan pada beberapa peninggalan tersebut. Batu ini bukan berasal dari Madura, melainkan didatangkan dari Jawa.
Merananya Nasib Desa yang Kekeringan di Sampang, Bantuan Air Bersih Dipotong |
![]() |
---|
Daftar 32 Pejabat Pemkab Sampang yang Kena Rotasi, Ada Administrator dan Pengawas |
![]() |
---|
Fortuner di Sampang Seruduk Warung Es dan Tabrak Mobil Berisi 3 Polisi |
![]() |
---|
Satgas MBG Sampang Warning SPBG: Jangan Main-main dengan Standar Gizi |
![]() |
---|
Penyerapan Pupuk Bersubsidi di Sampang Masih Rendah, Hanya Tembus 21 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.