Puluhan Tim SD di Sumenep Adu Skill di Turnamen Mini Soccer, Stadion A Yani Riuh Sorak Penonton

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Stadion A Yani Sumenep dipenuhi riuh sorak penonton saat Turnamen Mini Soccer antar pelajar Sekolah Dasar (SD) digelar pada Minggu (28/9/2025).

Sebanyak 21 tim SD dari perwakilan kecamatan se-Kabupaten Sumenep turun berlaga dalam ajang yang digagas Dinas Pendidikan Sumenep.

Suasana pertandingan berlangsung seru sejak kick off dimulai. Para siswa tampak penuh semangat memperlihatkan skill dan kekompakan tim di lapangan.

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra menyebutkan bahwa turnamen ini bukan sekadar soal menang dan kalah, melainkan wadah pembinaan karakter serta kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.

"Mini soccer antar pelajar SD ini diikuti 21 tim. Kegiatan ini kami dorong untuk mengembangkan potensi siswa, membentuk karakter sportivitas, kerja sama dan disiplin sejak dini," kata Agus Dwi Saputra pada TribunMadura.com.

Pihaknya berharap, kegiatan semacam ini bisa rutin digelar agar menjadi ruang positif bagi pelajar, sekaligus mempererat silaturahmi antar sekolah.

"Turnamen ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan olahraga usia dini, sekaligus menjaring bibit pesepak bola berbakat di Kabupaten Sumenep," terangnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, R. Syahwan Effendi mengatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memberikan ruang bagi anak-anak dalam mengeksplorasi bakat dan minat mereka, khususnya bidang olahraga dalam membentuk kepribadian dan kedisiplinan.

"Kami mengharapkan, melalui kegiatan ini mampu mengembangkan potensi anak-anak di berbagai bidang, tidak hanya akademik tetapi juga non-akademik seperti olahraga," kata R. Syahwan Efendi pada pembukaan turnamen, di GOR A. Yani Pangligur Sumenep, Jumat (26/09/2025).

Menurutnya, olahraga mini soccer bukan hanya soal kompetisi, tetapi media dalam pendidikan karakter, karena mereka bisa belajar nilai-nilai sportivitas, kerja sama tim, disiplin, dan kejujuran.

Sehingga lanjutnya, menjadi bekal untuk membentuk pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab.

"Kegiatan ini bukan sekadar pertandingan untuk mencari siapa yang menang atau kalah, tetapi sebagai wadah pembinaan karakter, seperti belajar menerima kekalahan dengan lapang dada, dan menyikapi kemenangan dengan rendah hati," ujarnya.

Dengan demikian, pihaknya berharap, acara yang sangat efektif untuk mengembangkan bakat dan kemampuan anak-anak mampu melahirkan bibit-bibit atlet muda berprestasi yang bisa mengharumkan daerah di kancah provinsi maupun nasional.

"Kami mengajak seluruh pihak sekolah, orang tua hingga masyarakat untuk mendukung kegiatan positif yang melibatkan anak-anak demi meningkatkan kemampuan diri mereka," terangnya.
 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com