Berita Pamekasan
Jawaban Kepala SPPG Khusus Pamekasan soal Menu MBG untuk Siswa Orang Tua Tak Khawatir Keracunan
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Kabupaten Pamekasan, Madura menerapkan prosedur dapur
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Kabupaten Pamekasan, Madura menerapkan prosedur dapur dan seluruh proses produksi makanan bersih dan memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Dapur yang berlokasi di area Markas Kodim 0826 Pamekasan itu juga menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara ketat untuk pengawasan bahan baku, penyimpanan, pengolahan, hingga distribusi makanan bergizi gratis (MBG) ke sejumlah sekolah.
Kepala SPPG Khusus Kabupaten Pamekasan, Nurul Hidayat menjelaskan penerapan menu MBG yang higienis ini untuk menghindari indikasi keracunan atau adanya makanan berbelatung sebelum diberikan kepada siswa.
Kata dia, penerimaan bahan baku di SPPG Khusus Pamekasan dicek ketat mulai dari bahan baku datang apakah layak konsumsi atau tidak dari pemasok (supplier)
Tak hanya itu, pengolahan bahan baku juga ditinjau ketat oleh ahli gizi yang wajib mengikuti standar operasional (SOP) mulai dari proses memasak yang tidak boleh terlalu larut malam.
Dalam setiap harinya, SPPG Khusus di Pamekasan ini memasak semua bahan baku menu MBG mulai pukul 02.00 WIB dini hari.
Semua bahan baku yang dibeli SPPG Khusus itu juga terlebih dahulu dicek oleh 2 petugas khusus yang terdiri dari asisten lapangan dan bagian akuntan sebelum diolah di dapur.
Terakhir, semua bahan baku yang akan diolah diperiksa langsung oleh ahli gizi.
“Bahan baku yang datang langsung diperiksa oleh ahli gizi. Ssebelum dipotong juga diperiksa ahli gizi apakah bahan baku yang akan dipotong atau dimasak itu layak konsumsi atau tidak. Terus dicek apakah ada kerusakan atau tidak dari pemasok,” kata Nurul Hidayat saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (1/10/2025).
Penurutan Hidayat, menu MBG yang sudah dimasak ini didistribusikan ke sejumlah sekolah mulai pukul 07.30 WIB untuk porsi TK dan SD.
Khusus porsi SMP dan SMA, pendistribusian dimulai pukul 10.00 WIB.
SPPG Khusus Pamekasan ini terdata mengirim menu MBG ke 13 sekolah dengan porsi sebanyak 3485 menu MBG per hari.
Ribuan menu MBG itu dimasak oleh 10 koki dapur yang telah mempunyai sertifikat penjamah makanan.
Setiap koki punya tugas masing-masing, mulai memasak nasi, memasak lauk, bagian mengolah sayur dan pengemasan ke dalam ompreng.
Selain itu, saat menu MBG mulai diproduksi, semua petugas dapur wajib memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.
“Kalau menjaga higienitas makanan, bagian petugas pembersih kami tugaskan kondisi dapur wajib bersih terus. Setiap celah yang rentan lalat dan serangga masuk harus mempunyai insect killer untuk perangkap lalat atau serangga agar tidak masuk dan menyentuh menu MBG,” ungkap Hidayat.
Tak cukup itu, saat pendistribusian menu MBG ke setiap sekolah, juga dicek oleh ahli gizi bersama asisten lapangan.
Tujuannya agar menu MBG yang sudah siap disajikan ke siswa tetap higienis.
Tugas lain asisten lapangan juga bertanggung jawab untuk mengantar menu MBG ke sejumlah sekolah penerima bantuan.
Dalam seminggu, terhitung 5 hari pengiriman menu MBG ke 13 sekolah mulai hari Senin - Kamis.
“Untuk menghindari kontaminasi, mobil box pengangkut menu MBG dibersihkan setiap hari dan rutin dicek khawatir ada semut dan serangga,” jelas Hidayat.
Hidayat juga menjelaskan setiap menu porsi MBG yang disajikan kepada siswa sudah melalui takaran khusus oleh ahli gizi.
Dia memastikan takaran gizi menu MBG mengikuti petunjuk teknis terbaru di badan gizi yang telah tercantum gramasi setiap bahan baku makanan yang diolah.
Setiap hari, menu MBG yang disajikan kepada siswa juga bervariatif, mulai dari menu nasi, mie, dan roti spaghetti.
“Kalau menu mie dan roti spaghetti tidak terlalu sering, kadang sebulan sekali,” papar Hidayat.
Di sisi lain, untuk memastikan higienitas kondisi dapur SPPG Khusus ini, Dinas Kesehatan Pamekasan rutin melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) dalam sebulan sekali.
IKL ini dicek mulai dari kelayakan dapur, kebersihan tempat cuci tangan, dari penerapan SOP karyawan SPPG Khusus sebelum dan saat masuk ke dalam dapur yang diwajibkan mencuci cuci tangan terlebih dahulu.
Tak hanya itu, pembuangan limbah di dapur SPPG Khusus Pamekasan juga dicek rutin oleh Dinas Kesehatan Pamekasan.
“Dapur SPPG kami mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah dan sumur resapan untuk penampungan lemak. Sehingga limbah dari sisa bahan baku itu tidak akan menimbulkan bau dan harus menjaga limbah itu supaya tidak bau ke masyarakat. Selama ini aman tidak ada komplain,” tegasnya.
Selama pendistribusi bahan baku, SPPG Khusus di Pamekasan bekerjasama dengan Koperasi Kartika Abadi Kodim 0826 Pamekasan.
Koperasi ini juga bekerjasama dengan UMKM pedagang lokal Pamekasan.
Menurut Hidayat, sejauh ini, pemasok bahan baku juga ikut andil menjaga higienitas dan kesegaran setiap bahan baku yang dipesannya dan dipastikan aman dari kedaluwarsa.
“Bahan bakunya juga ada yang beli di Pasar Kolpajung Pamekasan dan pasar lainnya sebagai bentuk dukungan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat,” papar Hidayat.
Hidayat bersyukur selama program MBG di Pamekasan berjalan, tidak ada kesulitan apa pun dalam menjaga higienitas menu MBG.
Atas upaya ini, dia mengimbau para wali murid tidak perlu khawatir anaknya keracunan MBG, karena higienitas menu MBG dijaga ketat oleh ahli gizi.
“Setiap bahan baku yang dibeli, sudah melalui kualitas kontrol dan pengecekan yang ketat. Dari masa kedaluwarsa produk itu dicek sampai kapan. Terus setiap hari ahli gizi itu mencatat masa kedaluwarsa dan stok bahan baku yang akan diolah, bahan baku yang tidak layak diolah itu tidak dipakai,” tutupnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi
Pamekasan
Makan Bergizi Gratis (MBG)
TribunMadura.com
berita Pamekasan terkini
Patroli Besar-besaran TNI-Polri di Pamekasan, Sasar Titik Rawan Kriminal dan Premanisme |
![]() |
---|
Polisi Periksa Kepala SPPG, hingga Pemilik Yayasan seusai Siswa SDN Pasanggar 1 Pamekasan Keracunan |
![]() |
---|
Mengenal DSAS Tim Al Banjari Polres Pamekasan, Sering Juara 1 Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Daftar Pengurus IDI Cabang Pamekasan Masa Bakti 2024 - 2027 yang Baru Dilantik |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Soroti Nasib Petani Pamekasan: Ironi dan Jauh dari Kata Sejahtera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.