Kadung Pecahkan Kaca, Polisi Kira Truk Angkut BBM Ilegal Ternyata Semangka, Sopir: Jangan Gitu, Pak

TRIBUNMADURA.COM - Video menyoroti adu mulut antara polisi dan sopir truk beredar luas hingga viral di media sosial.

Cekcok itu diduga karena polisi memecahkan kaca truk sang sopir.

Hal itu berdasarkan pada narasi tertera dalam video yang diunggah akun Instagram @sekayuterkini, Rabu (17/9/2025).

“Yang lagi viral di Kabupaten Pali. Mobil truk dipecahkan kaca mobilnya oleh pak pol,” tulis @sekayuterkini.

Kabupaten Pali merupakan salah satu daerah di Sumatera Selatan, singkatan dari Penukal Abab Lematang Ilir.

Baca juga: Ayah Polisi Cuma Diam saat Anaknya Pukul Wakil Kepsek, Suardi Heran: Padahal Tugasnya Melindungi

Video berdurasi 35 detik itu memperlihatkan seorang polisi cekcok dengan sejumlah sopir truk.

Truk tampak terparkir di pinggir jalan. Salah satu kacanya pecah.

Seorang pria berbaju hitam terlihat kesal saat berbicara dengan polisi.

“Ini di Pendopo PALI ya, pecah kacanya,” kata perekam video.

“Bapak yang salah, jangan kayak gitu, Pak, pecah kaca mobil,” sambungnya, menyorot polisi yang berusaha menenangkan sopir.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Ibu Heran Anaknya Beli Bensin Tetiba Dianiaya Polisi, Dipaksa Ngaku Ikut Demo: Kok Polisi Bisa Gitu

Di dalam video juga terdengar petugas tersebut berjanji akan mengganti kerugian akibat kerusakan tersebut.

Berdasarkan penulusuran, peristiwa itu berlokasi di Jalan Merdeka, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, PALI, Selasa (16/9/2025) pagi.

Kasat Lantas Polres PALI, AKP Desram Cemy, menjelaskan, peristiwa itu berawal saat petugas sedang mengatur arus lalu lintas di Simpang Tiga Polres PALI.

Kemudian melintas iring-iringan lima truk. Karena curiga mengangkut minyak ilegal, petugas mencoba menghentikan, tetapi truk-truk tersebut tetap melaju.

Kecurigaan itu membuat petugas melakukan pengejaran. Kelima truk dihentikan di depan rumah dinas Wakil Bupati PALI.

“Karena salah satu anggota terbawa emosi akibat sopir ngotot tidak mau berhenti, maka terjadilah hal tersebut,” ujar Desram melalui pesan WahatsApp, Rabu (17/9/2025), mengutip dari Kompas.com.

Baca juga: Heboh Isu Penculikan Anak di Kedungdung Sampang, Polisi Buka Suara

Hasil pemeriksaan menunjukkan kelima truk itu bukan mengangkut minyak ilegal, tapi membawa buah semangka dari arah Singkut, Jambi.

Kasat Lantas mengatakan persoalan ini hanyalah kesalahpahaman dan sudah diselesaikan secara damai.

“Permasalahan telah diselesaikan dengan para sopir. Pemilik kendaraan di Jakarta juga sudah dihubungi dan ganti rugi kerusakan sudah dilakukan,” katanya.

Sementara itu, anggota polisi yang melakukan tindakan tersebut sedang diperiksa Propam Polres PALI.

Baca juga: Arena Judi Sabung Ayam di Kedungdung Sampang Dibumihanguskan, Polisi Geram Pelaku Kabur

Desram menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

“Kami dari Satlantas Polres PALI memohon maaf atas kesalahpahaman ini dan berharap tidak terulang kembali. Kami juga mengimbau masyarakat tetap tertib dan patuh aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ujar dia.

Sementara itu, video viral lainnya menyoroti polisi diduga menerima upeti tempat judi.

Dalam video itu, sang polisi tampak menaiki mobil patroli.

Dari narasi yang beredar, kejadian itu berlangsung di Kota Medan, Sumatera Utara.

Video itu lantas viral menjadi perbincangan.

Kini terkuak fakta di balik video viral itu.

Ya, Polsek Sunggal yang anggotanya diduga melakukan suap buka suara.

Pasalnya, mobil patroli tersebut tampak dihiasi tulisan Polsek Sunggal.

Baca juga: 17 Orang Diamankan Polisi Terkait Judi Sabung Ayam di Ujungpangkah Gresik

Narasi yang diunggah di media sosial adalah: "Terekam video amatir detik-detik mobil patroli Polsek Sunggal menerima diduga upeti dari lokasi judi."

Kepala Unit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Budiman Simanjuntak, membantah narasi itu.

Ia menjelaskan, saat itu, pada Jumat (27/6/2025), petugas piket Aipda Hariyanto dan Bripka Agus Rumapea sedang melakukan patroli, sekitar pukul 15.00 WIB.

"Lokasinya itu dekat Pasar Melati. Petugas memang lewat dari situ. Bripka Agus mengajak rekannya untuk singgah membeli makan," kata Budiman dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com melalui saluran telepon pada Kamis (3/7/2025).

"Karena di situ kebetulan ada warung makanan khas Karo. Mereka cari-lah lokasi parkir, tetapi penuh. Terakhir, enggak jadi-lah," sambungnya. B

Budiman menyampaikan, Bripka Agus pun memundurkan mobil patroli dengan dipandu juru parkir.

Baca juga: Pengakuan Ayah Penyanyi Cilik FP Usai Ditangkap Perkara Judi Online: Isi Waktu Luang

Terakhir, Aipda Haryanto membayar jasa juru parkir Rp 5.000.

Budiman mengatakan bahwa anggotanya tak mengetahui adanya kegiatan judi di sana sehingga hanya kebetulan mengunjungi.

"Nah, personel tidak mengetahui kalau di lokasi ada kegiatan perjudian. Selain itu, lokasi itu tidak masuk wilayah hukum Polsek Sunggal, melainkan Polsek Tuntungan," ujar Budiman, dikutip dari Kompas.com.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.