Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Apa Itu PTSD? Luka Tak Kasat Mata yang Mengintai Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Duka mendalam menyelimuti insiden ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny Jawa Timur, yang menelan sebagian besar korban dari kalangan anak-anak.

Editor: Taufiq Rochman
Tribun Jatim Network/M Taufik
PROSES EVAKUASI - Petugas melakukan evakuasi santri korban reruntuhan bangunan Ponpes Al khoziny, Buduran, Sidoarjo, Rabu (1/10/2025). Seorang korban masih selamat satu lainnya meninggal. 

"Itu bukan sekadar takut biasa, tapi bentuk memori trauma yang terus aktif,” kata Analisa.

Tanggung Jawab Bersama

Dalam situasi pascabencana, Analisa menekankan bahwa masyarakat juga perlu memahami pentingnya memberi ruang aman bagi anak-anak korban.

Anak perlu didengar, bukan dihakimi, dipeluk, bukan ditekan untuk cepat melupakan.

“Anak mungkin tidak akan lupa kejadian itu. Tapi yang penting adalah bagaimana ia bisa mengendalikan diri ketika ketakutan muncul,” ujarnya.

Analisa berharap pemerintah dan lembaga sosial memberi perhatian lebih pada pemulihan psikologis anak-anak di lokasi bencana. 

Karena luka batin yang tak terlihat bisa berdampak jauh lebih lama daripada luka fisik yang sembuh di permukaan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved