Berita Terkini

Tampang Sadis Pembunuh Aktor Mak Lampir, Kasus Bermula dari Sebatang Pohon

Inilah tampang sadis pembunuh aktor Mak Lampir.   Kasus ternyata bermula dari sebatang pohon.

Editor: Januar
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI dan YouTube Kompas TV
SOSOK PELAKU PEMBUNUHAN - Tampang bengis pelaku pembunuhan artis Sandy Permana, Nanang Irawan (45) alias Nanang Gimbal, menggelengkan kepala saat ditanya mengenai alasan menikam korban. 

Ringkasan Berita:
  • Nanang Gimbal alias Nanang Irawan dituntut 15 tahun penjara atas kasus pembunuhan aktor kolosal Sandy Permana (pemeran di sinetron Mak Lampir), sesuai tuntutan jaksa yang diumumkan di PN Cikarang pada 31 Oktober 2025.
  • Perselisihan antara keduanya bermula dari sengketa lahan dan penebangan pohon tanpa izin sejak 2019, setelah Sandy mendirikan tenda pernikahan yang menjorok ke pekarangan Nanang dan menebang pohon miliknya.

 


TRIBUNMADURA.COM- Inilah tampang sadis pembunuh aktor Mak Lampir.
 
Kasus ternyata bermula dari sebatang pohon.
 
Dilansir dari Tribunnewsmaker, pembunuh aktor kolosal Sandy Permana akhirnya menghadapi pertanggungjawaban hukum yang berat.

Nanang Gimbal alias Nanang Irawan dituntut 15 tahun penjara setelah jaksa penuntut umum (JPU) meyakini dia terbukti bersalah melakukan pembunuhan.

Tuntutan tersebut diumumkan melalui situs resmi SIPP PN Cikarang pada Jumat (31/10/2025), menyusul sidang tuntutan yang digelar sehari sebelumnya.

Peristiwa tragis yang merenggut nyawa Sandy Permana, aktor yang dikenal lewat perannya di sinetron 'Mak Lampir', terjadi pada Januari 2025 di Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat.

Ternyata, aksi keji Nanang didasari oleh penumpukan emosi dan konflik berkepanjangan dengan korban yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. 


Konflik Berawal dari Tenda dan Penebangan Pohon

Nanang Gimbal dan Sandy Permana adalah tetangga yang sudah saling mengenal sejak 2017.

Namun, hubungan baik itu mulai retak dan tidak harmonis sejak tahun 2019.

Pemicu awal ketidakharmonisan tersebut adalah sengketa lahan.


Menurut Jaksa, pemicu awal ketidakharmonisan tersebut adalah ketika Sandy Permana mendirikan tenda pesta pernikahan. 

Tenda itu ternyata didirikan hingga masuk ke area pekarangan rumah Nanang,

Jaksa juga menyebutkan saat itu Sandy Permana menebang pohon di pekarangan rumah Nanang tanpa izin.

Sejak insiden penebangan pohon tanpa izin itulah, Nanang dan Sandy dikabarkan tidak saling sapa, menandai dimulainya penumpukan emosi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved