Berita Terkini Surabaya

Flyover Taman Pelangi Surabaya Dibangun Awal 2026, Jalan Ahmad Yani Ditutup Total saat Jam Tertentu

Pembangunan proyek flyover Bundaran Dolog atau Taman Pelangi Surabaya tak perlu menutup totol jalur utama Jl A Yani Surabaya.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Taufiq Rochman
Dokumentasi Pemkot Surabaya
LOKASI FLYOVER - Pemkot Surabaya bersama Pemerintah Pusat akan membangun Jalan layang (flyover) Taman Pelangi (Bundaran Dolog). Direncanakan bertipe ramp lengkung (curved ramp), jalan ini akan menghubungkan Jalan nasional Ahmad Yani dan Jalan kota Jemur Andayani. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pembangunan proyek flyover Bundaran Dolog atau Taman Pelangi Surabaya tak perlu menutup totol jalur utama Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Penutupan total jalur hanya pada tahap konstruksi tertentu.

Penutupan total itu pun hanya dilakukan pada pukul 23.00 sampai pukul 05.00 pada saat pemasangan balok girder atau balok bentang flyover.

Lalu lintas dari arah Utara ke Selatan atau meninggalkan Surabaya ditutup total.

"Saat ini masih kita kaji lebih detail atas rencana penutupan jalur Jalan Ahmad Yani saat pembangunan konstruksi flyover Bundaran Dolog."

"Tidak ada penutupan total saat pengerjaan," kata Plt Kepala Dishub Kota Surabaya Trio Wahyubowo, Senin (6/10/2025).

DESAIN FLYOVER - Penampakan Jalan Layang (Flyover) Taman Pelangi Surabaya yang kini tengah dimatangkan. Masuk dalam Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD), pembangunan ditargetkan mulai berjalan akhir tahun.
DESAIN FLYOVER - Penampakan Jalan Layang (Flyover) Taman Pelangi Surabaya yang kini tengah dimatangkan. Masuk dalam Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD), pembangunan ditargetkan mulai berjalan akhir tahun. (istimewa)

Penutupan total hanya dilakukan pada satu tahapan pemasangan boks girder tadi.

Selebihnya saat pengerjaan harian hanya terjadi penyempitan jalur.

Baik dari arah utara maupun selatan.

Saat penutupan total itu, arus lalu lintas akan dialihkan.

Dishub masih memetakan jalur yang bisa dijadikan alternatif pengalihan arus.

Nanti juga akan ada pemberitahuan resmi terkait penutupan total ini.

Namun yang jelas tidak ada penutupan total setiap hari di jalur utama tersebut.

Trio mengakui bahwa dampak masa kontruksi flyover Bundaran Dolog memang cukup besar.

Saat ini sudah mulai dilakukan kajian untuk mengantisipasi dan meminimalisasi dampak yang terjadi.

Pengerjaan flyover Bundaran Dolog itu akan dimulai pada awal 2026.

Diperkirakan memakan waktu setahun hingga 2027 dalam pembangunan jalan layang sepanjang 400 meter itu.

Setiap harinya selama pembangunan Fly Over, Jl A Yani dari dua arah tidak dilakukan penutupan total.

Baik yang ke utara maupun yang ke selatan.

Begitu juga dari Jemursari.

Namun terjadi penyempitan jalan.

"Arus lalu lintas tetap mengalir. Tentu akan terjadi penyempitan jalan atau bottle neck karena pembangunan ramp naik maupun kaki kaki pilar Fly over."

"Kami akan antisipasi untuk jam berangkat dan pulang kerja," kata Trio.

Masyarakat bisa mengambil jalur alternatif.

Jika dari Sidoarjo atau Mojokerto lebih baik disarankan lewat Tol Perak atau Tol Waru Juanda pada kondisi macet parah.

Begitu juga yang hendak ke selatan atau meninggalkan Surabaya menuju Sidoarjo dan Mojokerto bisa mengambil jalur MERR tembus Tol Waru Juanda.

Untuk pengendara motor diharap juga waspada.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan mendesak segera dilakukan kajian hingga rencana simulasi rekayasa lalu lintas saat pengerjaan konstruksi flyover Bundaran Dolog.

Paling tidak membutuhkan waktu satu tahun untuk membangun infrastruktur pengurai macet Taman Pelangi tersebut.

Konstruksi proyek nasional itu akan dimulai awal 2026 dan tuntas 2027.

"Segera lakukan kajian dan pemberitahuan terbuka kepada masyarakat akan dampak macet pembangunan flyover Bundaran Dolog nantinya," kata Eri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved