TOPIK
Sungai Pamekasan Tercemar
-
Masyarakat Pamekasan kahawatir dan resah dampak berubahnya warna air sungai yang jadi merah pekat ini mengandung zat kimia yang membahayakan
-
Kasi Humas Polres Pamekasan, IPTU Sri Sugiarto meminta masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar ikut andil menjaga kelestarian lingkungan
-
Penyelidikan dan penyisiran ini untuk mencari bukti mengenai penyebab berubahnya warna air sungai dari hulu Dam Klamar hingga ke hilir sungai Kota Pam
-
Penuturan IPTU Sri, pedagang yang didatangi penyidik Satreskrim Polres Pamekasan ini mengakui menjual bubuk pewarna batik berjenis Remasol tersebut.
-
Perempuan berusia 29 tahun ini bekerja di salah satu toko di desa setempat yang menjual berbagai jenis bubuk pewarna tekstil
-
Berubahnya warna air sungai dari hulu Dam Klampar hingga ke hilir sungai Kota Pamekasan ini membuat warga setempat heboh
-
Peringatan itu disampaikan Kepala DLH Pamekasan, Supriyanto setelah terjadinya pencemaran aliran air sungai di wilayah setempat yang berubah warna
-
Unit Intelkam Polsek Proppo melakukan penyelidikan mengenai fenomena air yang terjadi di sungai di Desa lampar, Kabupaten Pamekasan, Madura
-
Abdul Manab warga setempat mengatakan tak lagi memakai air sungai sejak tiga hari lalu untuk menyiram tanaman tembakaunya
-
Hingga hari ini, sejumlah aliran sungai di wilayah perkotaan Pamekasan masih tetap berwarna merah.
-
Akibat pencemaran lingkungan dari limbah pewarna batik tersebut, aliran sungai yang mengalir hingga Sungai Semajid itu berubah warna merah darah.
-
Kepala Dusun Tengginah, Desa Klampar, H. Ahmadi mengaku tidak tahu pasti mengenai fenomena berubahnya warna air sungai tersebut.
-
Kata dia, sumber utama aliran air sungai di wilayah perkotaan Pamekasan ini hulunya dari Bendungan Samiran
-
Pantauan di lokasi, kondisi air di aliran anak Sungai Kali Semajid itu terpantau berubah warna merah pekat yang terindikasi pencemaran dari limbah.