Berita Jombang
Santri Ponpes Tebuireng Jombang Tewas Tersambar Kereta Api, Korban Terseret hingga 20 Meter
Ia tewas usai tersambar KA Rapih Doho saat hendak menyeberang rel kereta api mengguanakan sepeda motor.
TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG – Seorang santri Ponpes Tebuireng, bernama Ibnu Nafis (16), menjadi korban kecelakaan kereta api di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Sabtu (5/1/2019).
Ia tewas usai tersambar KA Rapih Doho saat hendak menyeberang rel kereta api mengguanakan sepeda motor.
Diketahui, perlintasan kereta api di Desa Sumbermulyo itu tanpa palang sehingga pengendara tidak mengetahui datangnya kereta api yang melintas.
Korban mengalami luka parah hingga menyebabkan meninggal, sedangkan motor yang dikemudikannya hancur tak berbentuk.
• BP2D Kota Malang Gelar Tes Kompetensi Persiapkan SDM demi Kejar Target Rp 1 Triliun di 2023
Ayah korban yang datang ke lokasi tempat kejadian, tak kuasa menahan kesedian.
Keterangan saksi di lokasi, kecelakaan bermula saat korban sedang dalam perjalanan pulang mengendarai motor ke Desa Sumbermulyo.
Kendati sudah mengetahui ada kereta api yang akan melintas dari barat, korban tetap menyeberangi rel hingga akhirnya tertabrak.
• KPU Kota Malang Perketat Keamanan Jelang Pemilu April Mendatang, Siapkan Tempat Penyimpanan dan CCTV
Benturan keras menyebabkan tubuh korban terlempar sejauh sekitar 20 meter.
“Saya dengar dari warga, ada kecelakaan tersambar kereta. Saya datang kondisinya sudah seperti itu, korban masih keponakan saya,” ujar Saidaman, paman korban di lokasi kejadian kepada Surya.co.id, Sabtu (5/1/2018).
Petugas polisi yang datang di lokasi selanjutnya mengevakuasi dan membawa jasad korban ke RSUD Jombang untuk kepentingan autopsi untuk selanjunya diserahkan kepada keluarga.
• Pemindahan Kantor Pemkab Pasuruan ke Bangil Tertunda, Kantor Lama Dinilai Masih Representatif