Breaking News

Berita Jombang

Niat Baik Kakek Tukang Becak Berbuah Nasib Apes, Uang BLT Rp900 Ribu Malah Amblas Dibawa Orang Jahat

Seorang pria lanjut usia menjadi korban pencurian dengan modus penukaran uang di Jalan KH Wahid Hasyim, Desa Kepanjen

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Januar
Tribunnews.com/Anggit Puji Widodo
PERAMPOKAN - Kusworo (68) tukang becak yang ditipu pria tidak dikenal saat ditemui di kediaman anaknya di Desa Sukomolyo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin (24/11/2025). Uang BLT senilai Rp900 ribu raib dibawa pria tak dikenal bermotor. 

Ringkasan Berita:
  • Kusworo (68), warga Candimulyo, menjadi korban pencurian setelah mencairkan BLT Rp900.000. Pelaku berpura-pura ingin menukarkan uang dan memberi tambahan Rp50.000 untuk membuat korban membuka uang BLT-nya.
  • Begitu uang korban terlihat, pelaku langsung merampas seluruh BLT dan kabur menggunakan motor. Korban sempat mengejar dengan sepeda ontel, namun tidak mampu menyusul.
  • Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jombang. Polisi mengumpulkan keterangan dan mencari rekaman CCTV

 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo. 

TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Seorang pria lanjut usia menjadi korban pencurian dengan modus penukaran uang di Jalan KH Wahid Hasyim, Desa Kepanjen, Kecamatan Jombang, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 09.15 WIB. 

 Korban diketahui bernama Kusworo (68), warga Candimulyo, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak sekaligus tukang kayu.

Insiden itu terjadi tak lama setelah ia mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp900.000 dari Kantor Pos Jombang yang lokasinya berada di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang

Setelah mengambil BLT itu, ia hendak pulang ke rumahnya. Ketika mengayuh sepeda dan sampai di Jl. KH. Wahid Hasyim, Kepanjen, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang itulah insiden terjadi. 

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Oknum TNI Berondong Bank BUMN Pakai Senapan Serbu SS1: Teriak UU Perampasan Aset

Saat dalam perjalanan pulang dengan mengayuh sepeda onthel nya, seorang pria bertubuh agak gemuk yang mengendarai motor hitam tiba-tiba menghampirinya.

Pelaku berpura-pura ingin memberi tambahan uang Rp50.000. Bahkan ia sempat menunjukkan uang pecahan Rp100.000, seolah ingin melakukan penukaran. Melihat kesempatan itu, pelaku meminta korban membuka lembaran BLT yang baru saja ia terima.

Begitu uang pecahan Rp50.000 yang berjumlah Rp900.000 keluar dari kantong korban, pelaku langsung merampas seluruhnya dan tancap gas meninggalkan lokasi.

"Pas itu Saya tidak bawa becak, tapi bawa sepeda ontel. Saya tidak menyangka. Katanya mau kasih uang tambahan dan ditukar beras, tapi malah dibawa kabur. Saya merasa memang sudah diikuti sejak dari kantor pos," ucap Kusworo saat ditemui TRIBUNJATIM.COM, di rumah anaknya di Desa Sukomolyo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Senin (24/11/2025). 

Korban mengaku sempat berusaha mengejar, namun apalah daya, sepeda ontel nya tidak mampu mengejar pelaku yang melaju terlalu cepat dengan sepeda motornya. Kejadian tersebut kemudian dilaporkannya ke Polres Jombang.

"Saya sempat mengejar tapi tidak bisa, orangnya sudah kejauhan," ungkapnya melanjutkan. 

Dalam laporan resmi, pelaku disebut menggunakan kedok penukaran uang untuk mengelabui korban. Akibatnya, seluruh BLT sebesar Rp900.000 milik Kusworo raib seketika.

Polisi pantau CCTV

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Dimas Robin Alexander, membenarkan adanya laporan dugaan pencurian tersebut.

"Betul, kami telah menerima laporan terkait kejadian di Jalan KH Wahid Hasyim. Saat ini proses penyelidikan sedang berlangsung," ungkapnya saat dikonfirmasi terpisah.

Polisi kini tengah mengumpulkan keterangan dan mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap identitas pelaku.
 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved