Berita Surabaya

Kakek di Surabaya Ditemukan Gantung Diri, Diduga Stres Lantaran Sakit yang Tak Kunjung Sembuh

Saat pertama kali ditemukan, kondisi tubuh Suwanto dalam posisi lehernya tergantung tali tampar yang diikat ke ujung besi kusen jendela Nako.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
nst.com.my
ilustrasi gantung diri 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Suwarto (78) ditemukan tidak bernyawa dengan cara gantung diri di rumahnya Jalan Banyu Urip Jaya 6/72 RW 05, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Sabtu (26/1/2019).

Saat pertama kali ditemukan, kondisi tubuh Suwanto dalam posisi lehernya tergantung tali tampar yang diikat ke ujung besi kusen jendela Nako.

Suwarto ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh anaknya yang hendak mengantar makanan ke kamarnya pukul 13.30 WIB.

Namun, anaknya tidak bisa masuk ke dalam kamar korban lantaran terkunci dari dalam.

Ribuan Paket Diduga Berisi Tabloid Indonesia Barokah Ditahan di Kantor Pos Malang

Bawaslu Kota Mojokerto Bentuk Tim Khusus Investigasi Peredaran Tabloid Indonesia Barokah

Pihak keluarga kemudian mengajak beberapa tetangga untuk mendobrak pintu kamar korban.

Setelah pintu terbuka, mereka mendapati Suwarto sudah tidak bernyawa dalam posisi tergantung.

Menurut Wakil Ketua RW 05, Katimin (43), diduga korban mengakhiri hidup lantaran tak kuat dengan penyakit komplikasi yang dideritanya.

"Dugaannya gitu beliau kan punya sakit yang lama juga, mungkin gak kuat," kata Katimin pada TribunJatim.com

Bawaslu Kota Batu Amankan Ratusan Paket Tabloid Indonesia Barokah yang Dikirim ke Ponpes dan Masjid

Tabloid Indonesia Barokah Mulai Beredar di Tuban, Bawaslu Amankan Peredaran ke Sejumlah Penerima

Raharjo, anak kedua Suwarto mengungkapkan, ayahnya itu sudah mengidap penyakit hernia dan ambeyen selama lima tahun.

"Dulu pernah dioperasi bahkan sempat dinyatakan sembuh," ungkapnya.

Kanit Reskrim Polsek Sawahan, AKP Haryoko Widhi mengatakan, korban diketahui memang tengah mengidap kedua penyakit itu cukup lama.

Arema FC Vs Persita Tangerang, Mental Disebut Jadi Faktor Kekalahan Pendekar Cisadane di Malang

Persita Tangerang Pesimistis Mampu Balas Kekalahan pada Leg Pertama Jamu Arema FC di Tangerang

Karena tak kunjung sembuh, korban memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Ditambah lagi, korban ternyata memiliki sifat pendiam dan cenderung tertutup perihal penyakitnya.

"Keterangan yang kami dapat, Suwarto tertutup kalau ditanya soal sakitnya, pada anaknya sekalipun. Terakhir kali dia mengeluh perutnya sakit," jelas AKP Haryoko Widhi.

Debut Robert Lima Guimaraes dan Pavel Smolyachenko di Arema FC Dapat Pujian Milomir Seslija

Sektor Pariwisata Jatim Dinilai Perlu Tambah Penerbangan Langsung ke Juanda untu Genjot Wisatawan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved