Berita Pamekasan
Inovasi Kopi Mangrove di Desa Lembung Pamekasan, Aroma dan Rasanya Khas
Biji buah mangrove oleh warga Desa Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, dimanfaatkan sebagai salah satu varian kopi.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Selain sebagai tanaman penahan ombak, pohon mangrove ternyata memiliki manfaat lebih.
Biji buah mangrove oleh warga Desa Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, dimanfaatkan sebagai salah satu varian kopi.
Bahkan, produk kopi mangrove ini dipasarkan ke sejumlah toko kelontong, pameran, koperasi, serta pemasaran melalui OISCA.
"Kopi dari biji buah mangrove ini sudah kami buat sejak sepuluh tahun terakhir ini," kata Ketua Kelompok Usaha Produktif (KUP) Desa Lembung, Slaman, Senin (28/1/2019).
• Tertarik Jadikan Musang Hewan Peliharaan? Berikut Tips untuk Memelihara si Nokturnal
Slaman mengatakan, kopi Mangrove inovasi Desa Lembung ini berbeda dengan kopi biasanya.
Kopi mangrove yang diberi label Sabuk Hijau ini memiliki aroma dan rasa yang khas.
"Kopi mangrove yang kami buat ini rasanya nikmat. Berbeda dengan kopi lainnya. Ini tanpa bahan pengawet dan campuran. Hitamnya juga pekat dan kental," jelasnya.
• Hendak Kirim Sabu ke Wilayah Kabupaten Gresik, Warga Asal Surabaya Ditangkap Polisi
Cara pembuatan kopi mangrove khas dari Desa Lembung ini bisa dibilang sangat mudah.
Awalnya, buah mangrove diambil bijinya untuk dikeringkan dengan cara dijemur.
Setelah kering, lanjut Slaman, biji buah mangrove ini kemudian dipotong kecil-kecil atau diparut menggunakan parutan kelapa.
• PSI Sobek Amplop Coklat di depan Kantor DPRD Kota Malang, Peringati 41 Anggota Dewan Diringkus KPK
"Setelah diparut dan dikeringkan, biji mangrove ini digiling. Setelah proses ini kopi mangrove siap untuk dinikmati," tutur Slaman.
Setiap kemasan 150 gr Kopi Mangrove dijual dengan harga Rp 80 ribu.
Mereka juga memiliki toko dan cefe sendiri di Desa Lembung.
• Persinga Ngawi Vs Persebaya Surabaya, Tuan Rumah Belum Dapat ACC Meski Ajukan 5 Alternatif Stadion