Rumah Politik Jatim

Lengser Dari Jabatan Wagub Jatim Dua Periode, Gus Ipul Pilih Jadi Petani Tomat di Kampung Halamannya

Lengser Dari Jabatan Wagub Jatim Dua Periode, Gus Ipul Pilih Jadi Petani Tomat di Kampung Halamannya.

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/BOBBY KOLOWAY
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ketika bertemu jurnalis di Surabaya untuk pamitan akan purna tugas, Senin (28/1/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) akan purna tugas pada 12 Februari 2019 nanti. Pria yang telah mendampingi Gubernur Jatim Soekarwo selama 10 tahun memimpin Jatim ini pun telah menyiapkan langkah strategis pasca lengser dari jabatannya.

Rencananya, mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode ini akan rehat dari dunia politik dengan memilih menjadi petani organik. Gus Ipul akan mengembangkan pertanian tomat di kampung halamannya, Pasuruan.

"Kami akan sekaligus berkerjasama dengan anak muda menjadi petani. Kami akan kembangkan sektor pertanian, bidang yang selama ini cukup potensial," kata Gus Ipul ketika bertemu jurnalis di Surabaya untuk pamitan, Senin (28/1/2019).

Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, Gus Ipul Dorong Fungsi Hidrologi DAS Segera Dipulihkan

Resmikan SMA Dual Track, Pakde Karwo Ajak Siswa Total Berkreasi & Bikin Produk Bernilai Jual Tinggi

Menurut pria yang juga salah satu Ketua PBNU ini, dengan mengembangkan bidang pertanian, akan sekaligus mendukung sektor ketahanan pangan nasional. Yang mana, selama ini sektor pangan nasional juga ditopang dari sektor impor.

"Salah satu tantangan terbesar kita adalah ketahanan pangan. Padahal, ada potensi untuk memaksimalkan produktivitas petani muda. Di sisi lain, masalah anak muda ini persoalan serius," terangnya.

Pihaknya juga menjelaskan alasan memilih pertanian organik. Sebab, dengan berbasis organik berpotensi bisa meningkatkan hasil secara maksimal dengan lahan yang relatif kecil.

"Kalau tak ada lahan, bisa memanfaat pertanian organik. Rencananya, kami akan gunakan lahan di Kabupaten Pasuruan yang tak terlalu besar," jelasnya.

Presiden Jokowi Janjikan Pelantikan Khofifah dan Emil Secepatnya Dilakukan untuk Pimpin Jawa Timur

Sukses Rumuskan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan, Pakde Karwo Raih Penghargaan Nirwasita Tantra

Meskipun tak dipungkiri, bertani organik memiliki lebih banyak tantangan. "Tantangannya, bertani organik memang harus sabar, mau rajin, mau mengikuti proses alami. Oleh karenanya, kami memilih tomat karena kami telah belajar," ujar mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) era Presiden SBY ini.

Tak hanya Gus Ipul, sang istri, Fatma Saifullah Yusuf pun akan mencoba mengembangkan bidang baru di sektor kemanusiaan. Rencananya, Fatma akan mendirikan yayasan Fatma Foundation.

Yayasan ini akan bergerak di bidang penyuluhan kesehatan, khususnya kanker serviks dan kanker payudara. "Kami akan melakukan antisipasi terhadap kanker serviks dan kanker payudara," ucap Gus Ipul.

"Hal ini sebagai bentuk pencegahan dini kepada para ibu-ibu. Sebab, kalau ibunya sejahtera, maka keluarga sejahtera," imbuhnya.

Di Tengah Guyuran Hujan saat Istighosah, KH Makruf Amin Beber Alasan Jokowi Memilihnya Jadi Cawapres

Kampanye Bareng Sandiaga Uno, Putra Pendiri NU Gus Hasib: Jika Prabowo Menang, Menteri Agama dari NU

Yayasan ini akan menyiapkan bus sebagai fasilitas untuk mendukung kegiatan yayasan ini.

"Bus akan berkeliling ke beberapa daerah. Kami akan keliling dan berkerjasama dengan dokter. Harapannya, biaya yang selama ini menekan pasien bisa dikurangi, bahkan hingga gratis," pungkasnya. (Bobby Koloway)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved