Ditemukan Tewas Tenggelam, Nelayan Asal Sumenep Dikenal Tidak Bisa Berenang

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Seorang nelayan bernama Moh Sainur, (29) asal Dusun Bukol Desa Kalisangka, Kecamatan Arjasa tewas saat melaut untuk memancing ikan dengan perahu dayung. Tepatnya di perairan Desa Kalisangka, Pulau Kangean, Sumenep.

Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Mohamad Heri menceritakan peristiwa nahas yang dialami oleh Moh Sainur pada hari sabtu, (2/2/2019) sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat itu korban pergi melaut untuk memancing ikan di seputaran Desa Kalisangka. Tepatnya di sebelah selatan menggunakan perahu dayung (Sampan Polokan).

• Persebaya Dukung Osvaldo Haay Berangkat Latihan Bersama Klub Divisi Segunda di Spanyol

• Dul Menangis Saat Menyanyi Gantikan Ahmad Dhani di Konser Dewa 19 Reuni, Akui Sempat Gugup

Sekira pukul 10.00 WIB saudara Adenin, alamat Dusun Bukol Desa Kalisangka, Kecamatan Arjasa pada waktu itu juga memancing ikan. Tiba tiba melihat perahu tanpa penumpang mengambang di sekitar Dusun Mandar, Desa Kalisangka.

"Kemudian saudara Adenin segera kembali ke rumah untuk mengabarkan kejadian tersebut kepada warga dan Perangkat Desa kalisangka" kata mantan Kapolsek kota Sumenep, Minggu (3/2/2019).

Mendengar kabar tersebut, warga kemudian mencari pemilik perahu yang diketahui milik Korban Moh Sainur, yang selanjutnya dilakukan pencarian korban di sekitar lokasi perahunya.

• Jokowi Sebut Elektabilitasnya Turun 2 Persen di Jawa Tengah, PDIP: Itu Memberikan Semangat

Namun hingga sore sekitar pukul 17.00 belum ditemukan, maka kata Heri pencarian dilanjutkan keesokan harinya.

"Selanjutnya pada hari Minggu, 03 Februari 2019 sekira pukul 06.30 WIB, korban Moh Sainur berhasil di temukan dalam keadaan mengambang di laut. Tepatnya laut Batuguluk, Desa Bilis-bilis, Kecamatan Arjasa" tuturnya.

Menurut keterangan dari warga, Moh Sainur memang dikenal tidak bisa berenang. Sehingga ia meninggal dilaut saat memancing ikan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak Puskesmas Arjasa, tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan pada korban" ucapnya.