Ketua DPRD Sumenep Sorot Macetnya Transportasi Talango - Kalianget: Pemda Harus Mengevaluasi
Ketua DPRD Sumenep Sorot Macetnya Transportasi Talango - Kalianget: Pemda Harus Mengevaluasi
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TribunMadura.com, Sumenep - Macetnya moda layanan transportasi Talango - Kalianget, karena hanya satu kapal yang beroperasi yaitu KM Safaraz Jaya atau Puskopal mendapat sorotan dari Ketua DPRD Sumenep. Kamis, (7/2/2019).
Ketua DPRD Sumenep Herman Dalikusuma mengungkapkan, pemerintah daerah harus mengevaluasi terutama masalah perizinannya.
"Kami minta pemerintah daerah harus mengevaluasi kembali, pertama masalah perizinannya" kata Ketua DPRD Sumenep Herman Dalikusuma saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (7/2/2019).
• Program One Pesantren One Product Milik Khofifah, Pengamat Pendidikan Unair Menilai Kurang Tepat
• Kesenian Ludruk di Pamekasan Tak Dapatkan Job, Harapkan Ada Perhatian dari Pemerintah Setempat
Apalagi, kata politisi partai PKB itu, kapal yang beroperasi hanya satu, ini sudah menyebabkan kemacetan panjang hingga 1KM.
"Pemerintah daerah ini terkesan tidak serius melihat persoalan yang dialami warga Talango - Kalianget, paling tidak pinjam sementara yang ada, kan kapalnya ada tiga, karena sudah resmi pemiliknya ada seperti kapal Karjon itu" katanya.
Ia menambahkan walaupun kapal milik Karjon masih menjadi sengketa, namun Herman mengungkapkan bahwa kapal itu sudah dimenangkan pemilk aslinya.
"Silahkan Dinas terkait perhatikan kembali, kasihan warga yang melintas disitu" tegasnya.
• Gelar Aksi Demo di Depan DPRD Sumenep, Massa Desak Dibukanya Jalur Independen Usung Capres 2019
Pihaknya menilai Dishub dan KSOP Kelas V Kalianget terkesan tak serius, ia meminta dikaji ulang mulai kelayakan kapal dan perizinannya.
Ditempat terpisah, Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas V Kalinget Supriyanto menyatakan jika hal itu sudah dirapatkan.
Dan hasilnya Kapal KM Karjon itu bocor, maka tinggal dua antara KM Safaras Jaya atau Puskopal dan Kapal Serba Guna.
"Kami sudah melakukan rapat tiga kali sejah November - Januari, tujuannya bagaimana transportasi Kalianget Talango tetap lancar" kata Supriyanto saat dikonfirmasi oleh TribunMadura.com , Kamis (7/2/2019).
Ditanya bagaimana melihat kapal yang beroperasi hanya satu, pihaknya mengakui jika dari kemarin kapal serbaguna rusak mesinnya. Tetapi saat ini sudah bisa dioperasikan.
"Terkait keselamatan tetap kita perhatikan" ujarnya.