Penilaian Pakde Karwo Soal Khofifah dan Emil yang Akan Jabat Gubernur & Wakil Gubernur Jatim

Soekarwo menilai, baik Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, merupakan orang asli Jawa Timur yang sudah mengetahui kultur masyarakat Jatim.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat diwawancara harian Surya di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (11/2/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo mengaku, tidak mempunyai banyak pesan untuk Gubenur Jatim dan Wakil Gubernur Jatim Terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dijadwalkan akan dilantik menjadi Gubenur Jatim dan Wakil Gubernur Jatim pada Rabu (13/2/2019) besok.

Soekarwo menilai, baik Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, merupakan orang asli Jawa Timur yang sudah mengetahui kultur masyarakat Jatim.

"Saya kira beliau kelahiran sini sudah masuk di dalam lingkaran kultural," kata Pakde Karwo, sapaan karib Soekarwo, Senin (11/2/2019) malam.

Kegiatan Soekarwo usai Tak Lagi Pimpin Jawa Timur, Menulis Buku hingga Diminta Jadi Dosen Kampus

"Kebiasaan dan perilaku masyarakat Jatim yang khas open minded, sangat terbuka," sambung dia.

Pakde Karwo yakin, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak akan mampu mengakomodasi suara dari berbagai elemen masyarakat, termasuk wong cilik di Jawa Timur.

"Sudah masuk dalam proses bagaimana sebetulnya mendengar kan suara silent majority yang tidak terdengar," lanjutnya.

Dari situ, menurut Pakde Karwo, konsolidasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta kalangan kritis pada pembangunan serta tiang ke empat yaitu media, akan lebih mudah terlaksana.

Madura United Vs Timnas U-22, Momen Tolok Ukur Kekurangan Laskar Sapeh Kerap Jelang Liga 1

Lebih lanjut, Pakde Karwo menilai, sumber daya manusia (SDM) di Jawa Timur, mempunyai potensi yang sangat besar.

Menurut dia, potensi itu bisa dikembangkan agar sumber daya alam (SDA) di Jawa Timur yang melimpah, bisa lebih dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan Indonesia Timur 

"66.9 persen industri pengolahan kita di agro industri dan agro bisnis, dan itu menjadi masa depan kita," ungkap Pakde Karwo.

"Tahun 2017, neraca perdagangan kita Rp 23 T, surplus dengan Asean," imbuh dia.

Ahmad Dhani Tolak Ditahan di Rutan Klas I Surabaya, Sebut Dirinya Bukan Seorang Tahanan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved