Bawaslu Sumenep Tanggapi Kasus Aksi Bupati Abuya Busyro Karim yang Terlibat Kegiatan Pemilu JKSN

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Koordinator divisi Organisasi dan SDM, Hosnan Hermawan, menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Sumenep di depan Kantor Bawaslu Sumenep, Kamis (14/2/2019).

Hosnan Hermawan mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan dan melakukan tindakan sesuai kajian terkait aturan pejabat daerah dalam Pemilu 2019.

"Sudah selesai dan kami umumkan di papan informasi, silahkan dilihat," kata Hosnan Hermawan.

• Pemuda di Sumenep Tuntut Bawaslu Tegas Usut Keterlibatan Bupati Abuya Busyro Karim dalam JKSN

Pantauan TribunMadura.com, di papan informasi Kantor Bawaslu Sumenep memaparkan, berdasarkan hasil laporan dengan nomor temuan 002/TM/PP/Kab/16.35/1/2019, bahwa status laporannya sudah dihentikan.

Ada dua laporan yang ditemukan Bawaslu Sumenep dalam kasus keikutsertaan Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim, dalam kegiatan JKSN.

 Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim sebelumnya diketahui mengikut acara JKSN pasangan Capres-Cawapres RI, Joko Widodo-Maruf Amin di Gedung Korpri.

• Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak Lakukan Sujud Syukur di Masjid Al Akbar Surabaya

Isi pertama memuat, hasil klarifikasi yang dilakukan Bawaslu Sumenep terhadap saksi, terlapor Abuya Busyro Karim tidak cukup bukti terhadap unsur pasal 281 ayat 1 huruf b dan pasal 547 UU no 7 tahun 2017.

"Bukan merupakan bentuk pelanggaran pemilu," bunyi suratnya yang ditandatangani Ketua Bawaslu Sumenep, Anwar Noris, pada 24 Januari 2019 lalu.

Temuan kedua, Bawaslu Sumenep sudah menghentikan dan tidak meneruskan temuan tersebut dengan nomer register 002/TM/PP/Kab/16.35/1/2019.

• Proses Hukum Saddil Ramdani Tetap Berjalan, Keluarga Sekar Sebut Saddil Tak Punya Itikad Baik