Batik Podhek Khas Pamekasan Punya Cerita di Setiap Corak, Bisa Terjual Hingga Rp 2,5 Juta

Batik podhek, asal Dusun Podhek, Desa Rangperang Daja, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan punya khas tersendiri.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Hadi saat mengemas batik podhek di sentra batik yang terletak di Dusun Podhek, Desa Rangperang Daja, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jum'at (15/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Batik podhek, asal Dusun Podhek, Desa Rangperang Daja, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan punya khas tersendiri.

Warna batiknya yang klasik, yakni merah, cokelat dan hitam, membuat batik Podhak cocok untuk dijadikan busana apapun.

Selain itu, setiap corak memiliki cerita tersendiri. Satu diantaranya corak Tong Cen Tong.

Dianggap Melecehkan Ulama, BSMP Tuntut Fadli Zon Minta Maaf Kepada KH Maimun Zubair

Rumor Pindah Persib, Madura United Rela Fabiano Beltrame Pindah Asal Gunakan Status Pemain Asing

LBH Surabaya: Nasabah Pinjaman Dana Online Ditagih Secara Intimidatif Hingga Ancaman Data Disebar

"Menceritakan kalau ada pemuda yang ingin meminang anak gadis, dengan modal satu sendok nasi saja dia sudah berani," ujar Pembina perajin batik podhek, Hadi, Jumat (15/2/2019).

Perajin Batik Podhek, menurut Hadi sudah turun-temurun menjual batik dari tahun 60an.

Hal tersebutlah yang membuat batik Podhek tetap eksis hingga sekarang.

Harga Batik Podhek dipatok senilai Rp 150 ribu hingga Rp 2,5 juta rupiah.

Fabiano Beltrame Pamitan, Madura United Ancam Bawa Kasus ke Ranah Hukum

Kejati Sebut Tim Penyidik Masih memeriksa Saksi dan Melengkapi Bukti Kasus Jalan Gubeng Ambles

Berantas Narkoba, Rutan Kelas II B Sumenep Gelar Razia dan Tes Urin

Batik yang dibanderol harga paling mahal adalah Ke Ceng Keh, yakni gabungan pola bunga dan cengkeh.

"Proses pewarnaan yang berkali-kali, membuat kain ini dibanderol harga tinggi. Untuk ukuran dua meter saja, batik bercorak Ke Ceng Keh dihargai 2,5 juta rupiah," ujar Hadi.

Awalnya, kain hanya diwarnai dengan satu warna. Untuk mendapatkan warna lainnya harus kembali dialkukan proses pencelupan. Hingga mencapai warna akhir.

Beragam batik podhek asal Pamekasan ini sudah masuk ke berbagai pasar di Indonesia.

Bagi warga Pamekasan yang ingin membeli batik podhek tersebut dijual di Pasar Batik Tradisional 17 Agustus Pamekasan.

Selain Ke Ceng Keh, menurut Hadi, masih banyak corak batik Pamekasan lainnnya yang tak kalah cantik. Di antaranya, Hokosan, Bang Wetan dan Hanging Garden.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved