Rumah Politik Jatim
Mahfud MD Sebut di Pemilu 2019 Ada Penyebar Hoaks yang Ganggu Pemilu 2019
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyebut, saat ini banyak upaya mengadu domba rakyat dan upaya mengganggu pemilu legislatif serta pemi
Penulis: Sutono | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyebut, saat ini banyak upaya mengadu domba rakyat dan upaya mengganggu pemilu legislatif serta pemilu presiden 2019.
Padahal tujuan pemilu itu memilih yang lebih baik dari yang ada. Sesudah itu, yang menang harus dihormati dan yang kalah harus dirangkul.
"Mereka menyeru 'jangan ini, jangan itu'. 'Itu bahaya, itu kafir, itu musuh kita'. Macam-macam. Padahal, pemilu itu memilih lebih baik dari yang ada," kata Mahfud, Rabu (20/2/2019).
• Ahmad Dhani Ditahan, Fadli Zon Menilai Ada Operasi Politik Dibaliknya untuk Melemahkan Prabowo-Sandi
• Dermaga Pelabuhan Kalianget Rusak, Dishub Kabupaten Sumenep Ungkap Bukan Kewenangannya Memperbaiki
• Ratusan Ulama di Madura Deklarasikan Diri Dukung Jokowi-KH Maruf Amin di Pilpres 2019
Guru besar Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu dilontarkan usai menjadi narasumber acara 'Dialog Suluh Kebangsaan; Meneladani Nasionalisme Religius Ulama Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asyari', di Stasiun KA Jombang.
Tetapi Mahfud tidak merinci siapa pihak yang berupaya mengadu domba rakyat tersebut. Dia hanya mengatakan, dirinya keliling untuk melakukan dialog kebangsaan guna membangun persatuan dan kesatuan.
Selain Mahfud, didapuk sebagai pembicara dalam acara itu, Alissa Wahid (putri Gus Dur), Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), serta Dr Siti Ruhaini Dzuhayatin.
• 2 Kerbau Curian Sempat Ditukar Traktor, Warga Kangean Diringkus Polisi
• Ngaku Bisa Masukkan Orang Jadi PNS, Warga Probolinggo ini Ditahan Polisi
• Kerja Terlalu Banyak Duduk, Jangan Abaikan Nyeri yang Timbul, ini Tips Stretching di Kantor
Hal senada juga dikatakan Mahfud saat berbicara di depan forum. Menurutnya, pemilu 2019 ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Pasalnya, saat ini teknologi sudah dikuasai masyarakat.
Namun demikian, tidak semuanya menggunakan teknologi tersebut untuk tujuan baik. Misalnya, menggunakan teknologi untuk menyebar hoaks.
"Ada yang menyebar hoaks dengan tujuannya mengganggu pemilu. Penyebar hoaks ini orang yang memiliki kecenderungan mengganggu pemilu," ujar Mahfud.
Mahfud menganggap, dialog kebangsaan seperti yang dilakukannya penting ditularkan dan ditiru, guna mencegah perpecahan bangsa. (Sutono)