Polda Jatim Serahkan Kasus Penyelidikan Pria Bawa Proyektil di Bandara Juanda, ke Polres Sidoarjo
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menyerahkan sepenuhnya penyelidikan terkait kasus penumpang pesawat China Airlines CI-751 ke Polres Sidoarj
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA- Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menyerahkan sepenuhnya penyelidikan terkait kasus penumpang pesawat China Airlines CI-751 ke Polres Sidoarjo.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pria tersebut diperiksa karena membawa ratusan proyektil amunisi di Bandara Internasional Juanda
Identitas penumpang itu adalah Stephen Partowidjodjo warga Bukit Pakis Utara Kota Surabaya. Dia ditangkap petugas bandara saat pemeriksaan bagasi melalui sinar X-Ray di Bandara Internasional Juanda, Sabtu (23/2/2019) pukul 22.57 WIB.
• Sebut Kalangan Milenial Mulai Lirik Golkar, Ketum Airlangga Naikkan Target Kursi Parlemen di Jatim
• Optimis Rebut Suara Milenial di Jatim, Tim Kampanye Daerah Andalkan Proyek Palapa Ring Jokowi
• Arema FC Pastikan Siap Jadi Tuan Rumah Piala Presiden 2019, Persiapan Penting yang Telah Dilakukan
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi bersama Polres Sidoarjo yang menangani kasus tersebut. Pihaknya mengklarifikasi bahwa kasus itu ditangani Polres Sidoarjo.
"Kasus ini biasa saja yang orang tersebut membawa salah satu komponen amunisi, saya ulangi salah satu komponen amunisi," ungkapnya di Mapolda Jatim, Senin (25/2/2019).
Barung Mangera memaparkan adapun amunisi itu terdiri dari beberapa komponen yaitu ada bahan peledak, selonsong, ada hulu ledak dan proyektil.
"Akan tetapi, yang dibawa yang bersangkutan adalah bagian daripada amunisi sehingga kita tidak dapat melakukan penahanan karena tidak melanggar UU darurat Nomor 12 tahun 1951," jelasnya.
Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan termasuk barang bukti ratusan komponen amunisi.
"Ini hanya proyektil saja jadi penyelidikan kami mengarah untuk apa komponen itu digunakan," ujarnya.
Ditambahkannya, dari pengakuan pemilik baru pertama kali membawa komponen amunisi tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan komponen amunisi itu bisa tidak terdeteksi yang dibawa dari China.
• Prabowo Ziarah ke Makam KHR Asad Syamsul Arifin di Situbondo, Juga Bahas Agar Bangsa Tak Terkoyak
• Hanya Karena Lupa Menutup Pintu Air, Dua Jalan di Sampang Tergenang Air dan Meninggalkan Lumpur
• Polda Jatim Libatkan Tim Ahli Periksa Ratusan Proyektil Milik Penumpang Pesawat China Airlines
"Ternyata itu bukan amunisi hanyalah proyektil barang itu disamakan dengan besi saja," ucapnya.
Barung Mangera menduga yang bersangkutan merupakan bagian dari group menembak (Perbakin). Namun demikian hal itu masih dalam konteks penyelidikan.
"Mirip seperti amunisi sehingga kami melakukan penyelidikan," pungkasnya. (Mohammad Romadoni)