Bulan ini Pemprov Jatim Akan Cairkan Tunjangan Hafiz dan Hafizah, Khofifah: Bulan ini Cair
Satu per satu janji kampanye Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa coba direalisasikan. Dalam bulan ini, Khofifah memastikan bahwa tunjangan un
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Satu per satu janji kampanye Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa coba direalisasikan. Dalam bulan ini, Khofifah memastikan bahwa tunjangan untuk para penghafal Alquran atau hafidz/hafidzoh siap dicairkan.
Program memberikan tunjangan bagi para hafiz maupun hafidzoh ini merupakan bagian dari janji kampanye Khofifah, Jatim Berkah.
Di Nawa Bhakti Satya Khofifah-Emil ingin mengunduh keberkahan dengan menyisihkan APBD Provinsi Jawa Timur untuk memberikan penghormatan pada para penghafal Alquran.
• Usianya Baru 6 Tahun, Alfiero Fikra Pratama Model Cilik Asal Pamekasan Sudah Ukir 35 Prestasi
• Banjir Akibat Luapan Bengawan Solo Mulai Surut, Warga Mulai Bersih-Bersih Lumpur Endapan Banjir
• Pedagang Pasar Juklanteng Sampang Nekad Berjualan di Pinggir Jalan, Arus Kendaraan Tersendat
"Bulan Maret ini saya akan turun langsung untuk menyerahkan tunjangan bagi para Hafidz - Hafidzah di Jawa Timur. Bulan ini cair," tegas Khofifah, Senim (11/3/2019).
Lebih lanjut wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini mengatakan, saat ini yang terdata bakal menerima tunjangan baru ada 4000 penghafal Alquran. Padahal tagetnya sesuai janji kampanye akan ada 10 ribu penghafal Alquran di Jatim yang bakal dapat tunjangan. Dengan besaran tunjangan sebesar Rp 2 juta pertahun.
Pemprov Jawa Timur secara khusus menyisir pondok pesantren dan juga lembaga pendidikan untuk mendapatkan para hafidz hafidzoh yang layak untuk diberikan tunjangan kerhormatan dengan bekerja sama dengan lembaga jam'iyatul quran yang ada di Jawa Timur.
• BPBD Pamekasan Gelar Bimtek Kebutuhan Pasca Bencana, Demi Tingkatkan Kesigapan Bencana
• Bupati Sebut Penyebab Banjir di Kabupaten Madiun karena Kurangnya Kepedulian terhadap Lingkungan
• Reino Barack Ungkap Awal Perkenalannya dengan Syahrini, Sempat Tak Dihiraukan si Incess
"Bagi yang belum termasuk atau belum terdaftar sebagai penerima tunjangan kita akan berkoordinasi dengan lembaga jami'atul Quran supaya bisa dimasukkan," tegasnya.
Tidak hanya itu Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini juga menegaskan di bulan maret ini yang juga siap dicairkan adalah Dana biaya operasional daerah (Bosda) untuk Madrasah Diniyah (Madin).
Khofifah mengatakan saat masa kampanye banyak yang memberitakan negatif kepada masyarakat bahwa jika ia terpilih sebagai gubernur maka dana Bosda Madin akan dihapus.
Namun ia membuktikan bahwa hal tersebut adalah berita bohong atau hoaks. Justru sebaliknya pemerintah Jawa Timur tidak menghapus dana BOS Madin melainkan menambah besaran dari bosda Madin.
"Di bulan maret ini juga kita akan membuktikan bahwa Bosda Madin akan cair, tidak dihapus tapi justru malah ditambah," tandasnya.
Tepatnya volume cakupan yang menerima Bosda Madin meningkat sekitar 30 persen dibandingkan tahun lalu. Dari sekitar 2000 lembaga madin menjadi sekitar 3000 madin. Sedangkan untuk besarannya tetap, yaitu Rp 15 ribu persiswa dan Rp 300 ribu untuk honor gurunya.
"Ini merupakan upaya kita dalam rangka tashararraful imam aala al raiyyah manutun bil maslahah, kebijakan pemimpin kepada rakyatnya harus sesuai dengan kemaslahatan atau kesejahteraan rakyatnya. Kita ingin mengunduh keberkahan dari Allah," tegasnya. (Fatimatuz Zahroh)