Berita Pamekasan
Satpol PP Pamekasan Tertibkan Pasar Tumpah Jalan Kabupaten Pamekasan yang Salahgunakan Fasum
Petugas Satpol PP Kabupaten Pamekasan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir jalan dan yang berjualan di atas trotoar
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Petugas Satpol PP Kabupaten Pamekasan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir jalan dan yang berjualan di atas trotoar di sepanjang Jalan Kabupaten, Kabupaten Pamekasan, Selasa (12/3/2019).
Di Jalan Kabupaten tersebut sudah biasa dijadikan tempat untuk berjualan bagi pedagang kaki lima.
Para pedagang kaki lima itu memanfaatkan trotoar dan ruas pinggir jalan yang nampak ada ruang kosong. Warga Pamekasan mengenal tempat tersebut dengan sebutan 'Pasar Tumpah'.
• Pemeriksaan Kadis Terciduk Selingkuh Istrinya Sendiri Rampung, Inspektorat Sebut Tinggal Menunggu SK
• Kuasa Hukum Ahmad Dhani Sebut Saksi Ahli yang Dihadirkan Jaksa Kurang Berkompeten
• Berikut 9 Makanan dan Minuman yang Mampu Mengurangi Resiko Kanker, Minum Kopi Juga Termasuk
Pantauan Tribunmadura.com, sekitar pukul 10.15 WIB, saat mobil patroli petugas Satpol PP Pamekasan berhenti tepat di depan para pedagang kaki lima yang menggelar lapak dagangannya di pinggir Jalan Kabupaten, serentak para pedagang langsung kalang kabut membereskan dagangannya lantaran takut diangkut kedalam mobil patroli.
Tak heran, jika ada barang dagangan yang tumpah bercecer. Ada juga yang langsung memanggil abang tukang becak untuk segera mengangkut barang dagangannya pindah ke tempat lain.
Teriakan histeris dan minta ampun juga terdengar. Satu di antaranya yang nampak histeris memohon ampun kepada petugas Satpol PP adalah seorang perempuan penjual ikan. Ia histeris dengan memakai bahasa Madura.
• Ketemu Dubes Tiongkok, Khofifah Mau Mawar Tak Berduri ke Jatim Demi Wujudkan Mimpinya 14 Tahun Lalu
• Ribuan Massa IKABA Gelar Aksi di Depan PN Sampang, Tuntut Hukuman Mati untuk Penembak PPS Pemilu
• Ditemukan Situs Purbakala Peninggalan Majapahit, Ruas Tol Malang-Pandaan Digeser ke Bantaran Sungai
"Addo dekremmah Bupati riah tolonganghi engkok, engkok nyareah kasap maso sangunah anak tapeh mak eyojuk jhek ghun ajuelen edinnak, (Bagaimana ini Bupati, tolongin saya. Saya mau cari rezeki untuk buat uang saku anak tapi saya di usir berdagang di sini)," jerit seorang ibu penjual ikan tersebut.
Petugas Satpol PP tetap tidak menghiraukan. Para petugas langsung menyuruh pedagang tersebut untuk segera mengangkut barang dagangan mereka.
Tak hanya itu, para petugas Satpol PP Pamekasan juga memberikan peringatan kepada pedagang yang menggelar lapak dagangan dengan memakai penutup payung besar, mereka meminta pedagang untuk segera pindah dari lokasi yang dilarang berjualan tersebut.
"Awas, kalau ada lagi, saya angkut. Kita mutar ini seharian," kata Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Pengendalian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan, Misyanto, Selasa (12/3/2019).
Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Pengendalian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan, Misyanto, mengatakan penertiban kali ini dilakukan oleh pihaknya karena pedagang kaki lima di Pamekasan dinilai semakin hari semakin semrawut dan tidak menggunakan fasilitas umum sebagaimana mestinya.
"Para pedagang kaki lima tersebut kami tertibkan karena melanggar aturan. Mereka sudah semena-mena menggunakan fasilitas umum seperti trotoar dan bahu jalan," ujar Misyanto kepada Tribunmadura.com.
• Nekat Boncengan Empat, Pengendara Motor Cewek ini Tewas Mengenaskan Disenggol Truk di Gresik
• Usai Sidang, Ahmad Dhani Teriakkan Tanggal Konser Hadapi Dengan Senyuman yang Sempat Batal
• 4 Rumah di Perumahan Sukomulyo Disatroni Maling Sekaligus, Jutaan Uang Sekolah & Keris Pusaka Dicuri
Misyanto melanjutkan, jika para pedagang kaki lima masih tetap nekat berjualan ditempat tersebut, pihaknya tidak segan-segan untuk mengangkut barang dagangan mereka ke kantor Satpol PP Pamekasan.
"Nanti kalau mereka masih memaksa dan tetap nekat berjualan disitu, kami langsung akan mengangkut barang dagangan mereka ke kantor lalu nanti kami berikan pembinaan," terang Misyanto.