Berita Kediri
Tolak Ajakan Pesta Miras di Bawah Jembatan Semampir Kediri, Pemuda Babak Belur Dikeroyok Anak Punk
Korban dianiaya karena menolak diajak anak punk untuk pesta miras di bawah Jembatan Semampir, Kota Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Taufik Safila (17) menjadi korban penganiayaan kawanan anak punk di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Ia dianiaya karena menolak diajak anak punk untuk pesta miras di bawah Jembatan Semampir, Kota Kediri.
Saat itu, korban yang hendak pulang ke rumah, bertemu dengan lima anak punk.
Korban diajak satu dari kelima anak punk bernama Adam, yang dikenalnya di Facebook.
• Karang Taruna di Gresik Dilatih Membuat Konten YouTube untuk Tingkatkan Promosi Desa
"Saya menolak ikut pesta miras lalu dipukuli," ujar korban, Rabu (20/3/2019) petang.
Perkelahian itu sempat membuat korban terjebur ke pinggiran Sungai Brantas.
Selain itu, korban memgalami lebam pada bagian area sekitar mata dan kepala bagian belakang.
Korban dipukuli dengan kayu dan botol miras oleh kelima anak punk.
• Peresmian Penyaluran Gas Lapangan Terang Serasun Batur Fase Kedua Dikritik Kesatuan Pemuda Sumenep
Warga yang mengetahui kejadian itu, kemudian memberikan pertolongan.
Mengetahui kedatangan warga, gerombolan anak punk melarikan diri dari lokasi pesta miras di bawah Jembatan Semampir.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Kantor Satpol PP Kota Kediri.
Selanjutnya petugas satpol mengantarkan korban melaporkan kasusnya ke Unit PPA Polresta Kediri.(dim)
• Fakta Penemuan Situs Sekaran di Tol Pandaan-Malang, Dipastikan Bangunan Suci era Kerajaan Singasari