Berita Pamekasan
BBPP Jatim Gelar Bimtek Budidaya Jagung Pengelolaan Hasil Bawang Merah dan Cabai di Pamekasan
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Jawa Timur melakukan Bimbingan teknis budidaya jagung, pengelolaan hasil bawang merah, dan cabai.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Jawa Timur melakukan Bimbingan teknis budidaya jagung, pengelolaan hasil bawang merah, dan cabai di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Jalan Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jumat (22/3/2019).
Bimtek yang juga melibatkan Dinas Tanaman Pangan Holtikultural dan Perkebunan Pamekasan tersebut, diikuti puluhan peserta dari beberapa kelompok tani.
"Target kali ini, kami ingin menggerakkan, khususnya masyarakat petani di Madura bisa bersatu maju bersama. Oleh karenanya dalam program ini serentak melakukan gerakan. Jadi dibuka Bimtek di empat kabupaten yang ada di Madura,” kata Kepala BBPP Jatim, Kresno Suharto.
• Ahmad Dhani Sakit Asam Urat, Kuasa Hukum Sebut Dua Hal Ini Jadi Faktor Pemicunya Selama Ditahan
Kresno Suharto menyebut, bimtek ini digelar untuk meningkatkan kompetensi dan mendampingi para petani dalam pengelolaan dan bibit pertanian.
“Sehingga harapan bapak Menteri Pertanian dengan adanya bantuan ini ada sinkronisasi antara yang dibantu dengan yang menerima bantuan. Untuk Kabupaten Pamekasan ada beberapa ribu bantuan bibit seperti cabai, bawang merah dan jagung," ucap dia.
"Dan saya tadi sudah melakukan kordinasi dengan ibu Kadis apabila bantuan itu masih kurang agar berkoordinasi dengan pusat,” tambahnya.
dr Kreno Suharto melanjutkan, Kementerian Pertanian selalu mendampingi para petani dan targetnya adalah Madura menjadi lumbung pangan satu dari sejumlah penyangga Jawa Timur.
• Pemilu 2019, Kapolres Bangkalan Rahasiakan Wilayah Rawan Demi Ketenangan Masyarakat
“Pendampingan ini intens akan dilakukan setiap satu bulan atau dua bulan satu kali melalui penyuluh di setiap kabupaten. Dan Kementrian mengangkat para penyuluh untuk mendampingi para petani," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Prasarana Dan Penyuluhan, Aziz Jamil mengatakan, untuk bantuan bibit sebanyak 1110 hektar dan itu sudah dirilis sejak bulan Maret-April 2019.
”Untuk yang bulan Maret-April sangat terbatas untuk itu karena terkendala dengan komunitas tanam tembakau. Namun di bulan Oktober kami sudah tidak lagi benturan dengan komunitas Tembakau. Sehingga untuk bantuan bibit jagung atau padi kami siap,” jelasnya.
• 2.410 Lembar Surat Suara Pemilu 2019 di Kota Madiun Rusak, KPU Lapor ke KPU Jatim
Aziz Jamil merinci, bantuan yang sudah dirilis untuk lahan ideal Tanaman jagung berkisaran 25 ribu sampai 30 ribu hektar dan padi ada 25 ribu hektar.
"Kemarin waktu bapak mentri datang ke Pamekasan ada bantuan dua ufidrayer, dua alat pengering dan satu ekskavator dan itu langsung kami serahkan ke masing-masing kelompok seperti Yufidrayer itu satunya ada di Kecamatan Palengngaan dan satunya ada di Kecamatan Pakong," ujar Aziz.
“Pada intinya semua bentuk bantuan itu sudah diterima oleh masing- masing kelompok tani. Dan sudah di tandatangani oleh masing-masing penerima. Dan saya selaku kepala bidang PSP menjaminnya. Dengan demikian kami akan menjaring untuk yang belum mendapatkan bantuan untuk kita usahakan ke Tingkat provinsi,” pungkas Aziz.
• Polda Jatim Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2019, Pangdam V Brawijaya dan Gubernur Jatim Ikut Hadir